SINARJAMBI.COM – Tim gabungan pemerintah provinsi Jambi dan pemkot Jambi menertibkan lapak para pedagang kaki lima (PKL) Ancol kawasan Gentala Arasy.
Penertiban dipimpin Asisten III Setda Kota Jambi, Ridwan selaku ketua tim. Disampaikannya, tak kurang 200 personel gabungan dari Satpol PP, Dishub dan DLH kota Jambi dikerahkan.
Pantauan di lapangan, tak ada perlawanan dari para pedagang. Salah seorang pedagang, Beri (41) mengaku menerima penertiban ini.
Penertiban, kata Beri telah disosialisasikan sebelumnya oleh pemkot Jambi. Ia pun mengaku salah terkadang jualan pagi hari dan meninggalkan lapak di lokasi.
“Inikan mau ditata sama pemerintah. Harapannya, ya Kita sama-sama kerjasama aja lah,” ujar Beri ditanya terkait penertiban.
“Kalau Kami masih bisa berjualan, sesuai aturan pemerintah dari jam lima sampai jam 12 malam,” ujar Beri yang berjualan bakso dan bandrek ini.
Ditegaskan Ridwan, penertiban bertujuan menjaga kebersihan dan keindahan kota Jambi. Terlebih, kawasan Gentala Arasy terdapat kediaman resmi Gubernur Jambi.
“Ya kesannya ini kan kumuh depan rumah dinas Gubernur. Ke depannya, ini akan ditata kembali oleh dinas pariwisata provinsi dan kota.”
“Dimanapun kota di Indonesia ini, rumah dinas Gubernur itu bersih kalau Kita berkunjung ke daerah lain,” ujar Ridwan di sela-sela penertiban.

Ditambahkanya, jumlah yang berjualan di kawasan Getala Arasy sekitar 80 pedagang.
Ke depan, pemprov dan pemkot Jambi akan tetap memantau pasca penertiban.
“Pedagang disini, nanti Kita atur jadwal berjualannya. Mungkin sore hari, dan tidak meletakkan barang-barang jualannya. Jadi Kita tata agar lebih tertib,” pungkas Ridwan.
Tampak Kasatpol PP Kota Jambi Mustari, Kadishub Saleh Ridho dan Kadis LH Ardi sibuk mengontrol anggotanya saat penertiban. (Rolan)
Discussion about this post