SINARJAMBI.COM – Perhelatan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit Karimun 2023 ditegaskan Menteri ATR/Kepala BPN RI Hadi Tjahjanto memiliki tujuan penting untuk masyarakat.
Salah satu komitmen kementerian ATR/BPN RI, kata Hadi Tjahjanto yakni memberikan kepastian hukum atas hak tanah warga. Imbasnya, perekonomian masyarakat akan terkerek naik.
“Karena GTRA di Kabupaten Karimun ini mempunyai tujuan yang sangat strategis untuk rakyat, untuk masyarakat. Substansi kita adalah bagaimana memberikan kepastian hukum hak atas tanah, supaya masyarakat juga memiliki atau bisa meningkatkan perekonomian,” ujarnya saat welcoming dinner GTRA Summit 2023 di rumah dinas Bupati Karimun, Selasa (29/8/2023) malam.
Tampak hadir Wamen ATR/Wakil Kepala BPN RI Raja Juli Antoni bersama jajaran Kementerian ATR/BPN. Sebelumnya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Bupati Karimun Aunur Rafiq memberikan sambutan selamat datang kepada peserta GTRA Summit 2023.
Hadi Tjahjanto juga mengungkap nilai uang yang dipegang oleh masyarakat dari sertipikat yang diterima. Uang yang dimaksud berupa hak tanggungan yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian.
Dalam reforma agraria, tambah Hadi Tjahjanto, Kementerian ATR/BPN diberikan mandat sebanyak 9 juta hektar dalam program strategi nasional, yaitu 4,5 juta untuk legalisasi aset.
“Dari mana, adalah dari aset masyarakat yang belum disertipikatkan dan program itu sampai sekarang sedang berjalan. Targetnya 125 juta bidang tanah, dikurangi adalah aset transmigrasi yang targetnya adalah 600.000 hektar. Apakah legalisasi aset untuk masyarakat dan asal dari transmigrasi itu sudah selesai. Jawabannya yang pertama adalah untuk legalisasi aset masyarakat dalam bentuk PTSL sampai sekarang jumlahnya adalah 105,6 juta bidang sudah terdaftar dalam bentuk PTSL dan besok akan diserahkan pada saat acara puncak.”
“Dari 105,6 juta bidang yang sudah diserahkan ke masyarakat dalam bentuk sertipikat sebanyak 86,5 juta. Apa dampaknya, dampaknya ekonomi dari sertifikat yang kita serahkan itu ada Rp 5.755 triliun uang ada di masyarakat. Dari mana itu, dari hak tanggungan.”
“Memberikan sertipikat hak atas tanah dan untuk meningkatkan perekonomian yang berkelanjutan, meningkatkan UMKM. Ekonomi jalan di masyarakat, karena masyarakat punya sertipikat. Kemudian punya ide-ide kreatif hak tanggungan. Itu baru 86,5 juta sertifikat dan sudah terdaftar 105,6 juta. Targetnya 120 juta bidang selesai pada tahun 2024 akhir dan sisanya 6 juta kita selesaikan di 2025,” urai Hadi Tjahjanto.
Untuk mencapai target di atas, kata Hadi Tjahjanto tentu dibutuhkan sinergi dan kolaborasi kementerian, lembaga terkait bersama pemerintah pusat dan daerah serta semua stakeholder lainnya.
Ditegaskan Hadi Tjahjanto, bahwa perhelatan GTRA ini tidak hanya seremonial saja. Ia berkeyakinan, masyarakat akan tersenyum melalui GTRA Summit 2023 ini.
“Bapak Ibu bisa lihat di lapangan, kami bekerja nyata. Oleh karena itu kami hadir untuk masyarakat. Sinergi lintas Kementerian lembaga harus dilaksanakan, kita harus bisa bekerja sama, bukan kerja atau sama-sama. Kerja kita harus bisa bekerja sama. Saya yakin dengan tekad kuat, kita besok akan mendeklarasikan semangat kita untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat, negara hadir untuk masyarakat.”
“Permasalahan-permasalahan di lapangan kita selesaikan, walaupun bertahap. Kita laksanakan identifikasi. Saya yakin dengan ketulusan hati, dengan keikhlasan hati, rakyat akan tersenyum melalui GTRA Summit 2023 ini,” pungkas Hadi Tjahjanto. (Lan)








Discussion about this post