SINARJAMBI.COM – Pasca terjadinya kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 beberapa waktu lalu, tim gabungan DVI polri terus bekerja guna melakukan identifikasi korban dalam kecelakaan tersebut.
Dalam keterangan yang disampaikan Komandan DVI Pusdokkes Polri Kombes Pol. Hery Wijatmoko Sp. F.,DFM saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (23/1) disebutkan, tim DVI akan dilakukan perkuatan guna mempercepat proses identifikasi baik memperkuat proses di post mortem dan laboratorium DNA.
Hal tersebut melihat banyaknya kantung jenazah yang harus diperiksa dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Untuk sampel post mortem 540, mohon dipahami bahwa sejumlah sampel tersebut membutuhkan waktu untuk memprofiling, menganalisa, mencocokan data jadi data yang banyak itu nanti akan di profil nanti akan dicocokkan dalam fase rekonsiliasi,” Komandan DVI Pusdokkes Polri Kombes Pol. Hery Wijatmoko Sp. F.,DFM.
Untuk diketahui bersama, hingga saat ini RS RS Bhayangkara Tk. I Raden Said Sukanto telah menerima sampel DNA untuk kebutuhan proses identifikasi melalui Ante Mortem sebanyak 714.
Sedangkan, sejauh ini Tim DVI Polri sudah menerima 325 kantong jenazah body part korban dan 274 kantong properti atas insiden jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182. (*)
Discussion about this post