SINARJAMBI.COM – Pelaksanaan Gugus Tugas Reforma Agraria GTRA Summit Karimun 2023 yang berlangsung dari tanggal 29-31 Agustus 2023 telah usai. Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN RI Raja Juli Antoni menutup kegiatan yang dipusatkan di hotel Aston, Karimun, provinsi Kepulauan Riau, Rabu (30/8/2023) sore.
Ia meminta agar seluruh peserta GTRA Summit Karimun 2023 semakin solid berkolaborasi menyelesaikan permasalah pertanahan di Indonesia.
“Ini betul-betul kita harus punya komitmen, dari sama-sama kerja jadi kerjasama itu menjadi komitmen kita bersama, karena saya tahu masing-masing kementerian, masing-masing lembaga sudah punya tugas fungsi pekerjaan masing-masing.”
“Dan keadilan sosial itu tidak akan terwujudkan jika Kementerian lembaga bekerja sendiri-sendiri,” jelasnya.
GTRA Summit, yakin Raja Juli tidak hanya akan menjadi acara seremonial tahunan saja.
Raja Juli percaya bahwa seluruh peserta usai mengikuti GTRA Summit Karimun 2023 akan terpacu rasa percaya diri dan semangat menuntaskan reforma agraria.
“Pulang dari sini justru akan menambah kedaerahan kita, semangat kita untuk menjadi administrator keadilan di bidang Pertanahan, berdasarkan otoritas kita masing-masing, di masing-masing kementerian dan lembaga yang ada,” ujar Raja Juli Antoni.
Sebelumnya, Dirjen Landreform pada Ditjen Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN RI Dadat Dariatna membacakan rumusan hasil GTRA Summit Karimun 2023.
Berikut rumusan hasil GTRA Summit Karimun 2023 tersebut :
1. Peserta GTRA Summit Karimun 2023 berkomitmen untuk:
a. Menyelesaikan permasalahan legalisasi aset permukiman di atas air, pulau-pulau kecil dan pulau kecil terluar.
b. Menyelesaikan konflik agraria pada aset BMN/BMD, BUMN/BUMD yang dikuasai oleh masyarakat.
c. Menyelesaikan permasalahan pertanahan transmigrasi.
d. Menyelesaikan permasalahan redistribusi tanah dari pelepasan kawasan hutan.
2. Peserta GTRA Summit Karimun 2023 secara bersama-sama merumuskan komitmen tersebut dalam deklarasi Karimun.
3. Dalam rangka mewujudkan komitmen tersebut, peserta GTRA Summit Karimun 2023 secara bersama-sama menjabarkan deklarasi Karimun dalam rincian rencana aksi untuk mempercepat pelaksanaan reforma agraria pada tahun 2023-2024 yang kemudian disebut sebagai rencana aksi deklarasi Karimun.
4. Deklarasi Karimun dan rencana aksi deklarasi Karimun merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari rumusan hasil pertemuan puncak Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA Summit Karimun 2003) ini.
“Demikian rumusan hasil pertemuan puncak Gugus Tugas Reforma Agraria ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya,” tutup Dadat Dariatna.
Selanjutnya, rumusan hasil GTRA Summit Karimun 2023 diserahkan Dadat Dariatna kepada Raja Juli Antoni. (Lan)
Discussion about this post