SINARJAMBI.COM – Wakil Walikota (wawako) Jambi Maulana menyerahkan bantuan pangan program Kementerian Sosial (Kemensos) RI di E- Warong Sekoja 1, kelurahan Arab Melayu Seberang Kota Jambi, Rabu (172/2021).
Penerima bantuan sebanyak 1195 kepala keluarga penerima manfaat dari 6 kelurahan di kecamatan Pelayangan. Kepada penerima bantun, Maulana meminta agar dimanfaatkan untuk peningkatan kebutuhan gizi yang baik.
“Saya ingin memastikan bahwa di tengah pandemi ini jangan sampai terjadi kekurangan gizi dan pangan, khususnya pada kelompok keluarga rentan yaitu yang pertama balita, yang kedua ibu hamil.”
“Karena 2 hal ini sangat sensitif terhadap kekurangan gizi. Oleh karena itu, di samping saya mendistribusikan, Saya bersilaturahmi dengan masyarakat, juga memberikan arahan pak Camat, Lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas untuk sering turun ke masyarakat. Termasuk juga Kepala Puskesmas.”
“Karena apa, karena selama pandemi Posyandu tidak berjalan. ditutup. Sehingga monitoring tumbuh kembang anak, ibu hamil dan lain-lain banyak mengalami kendala,” ujar Maulana kepada wartawan usai acara.
Pemkot Jambi, tambah Maulana, akan terus turun langsung ke masyarakat, agar mengetahui apa yang dibutuhkan warganya. Jangan sampai, kebutuhan gizi akan pangan dialami warga, khususnya ibu hamil dan balita.
Maulana memastikan penerima bantuan tepat sasaran. Pasalnya, penerima sesuai data terpadu kesejahteraan sosial.
“Kalau yang mendapatkan bantuan ini sesuai dengan data terpadu Kesejahteraan Sosial PPKS. Ada 40 sekian indikator melalui Kementerian Sosial, sudah ada nama-namanya.”
“etapi juga mungkin ada orang miskin baru yang di tengah-tengah pandemi ini yang menjadi perhatian kita. Dan kecamatan sudah berinisiatif besok musyawarah Kelurahan tanya untuk mendata kembali.”
Kabid perlindungam jaminan sosial dan warga negara migran Dinsos kota Jambi, Aditya Saputra menambahkan nilai satu paket sebesar Rp200.000.
“Jadi uang Rp200.000 tidak bisa kita ambil secara tunai, jadi diganti dengan bantuan pangan sembako yang ada karbohidrat, vitamin, beras, kacang-kacangan, buah-buahan.”
“Semuanya kita kasih bentuknya di sesuai dengan kebutuhan perekonomian masyarakat,” ujarnya. (Rolan)
Discussion about this post