SINARJAMBI.COM – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) kini berusia 4 tahun. Lahir tanggal 8 Februari 2020, JMSI di bawah komando Teguh Santosa selaku Ketua Umum terus mengepakkan sayap. Tak hanya meningkatkan profesionalisme anggota saja, JMSI juga banyak bersentuhan dengan sosial kemasyarakatan serta kritis dengan kerja-kerja pemerintahan, baik di pusat dan daerah.
Kepedulian itu ditunjukkan dengan digelarnya JMSI Award 2024 kepada beberapa tokoh. Pemberian penghargaan dilakukan bersamaan dengan perayaan HUT ke-4 JMSI di hotel Discovery, Ancol, Jakarta, Senin (19/2/2024) malam. Acara juga disiarkan secara live lewat channel YouTube Infosatu.co dan dihadiri Teguh Santosa, Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria dan Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu.
Peraih JMSI Award untuk kategori tokoh peduli UMKM diberikan kepada Rendi Solihin selaku bupati Kutai Kartanegara periode 2021-2024, kategori inovasi pemerintahan diraih Ainur Rafiq selaku Bupati Karimun periode 2016-2021 dan 2021-2024, tokoh penegakan hukum anti narkoba diraih Kombes Pol Erlin Tangjaya selaku Dirresnarkoba Polda Lampung, tokoh pengayom masyarakat diraih Herman HN selaku Walikota Bandar Lampung periode 2010-2015 dan 2016-2021 serta tokoh inovasi penguatan ekonomi diberikan kepada Alzier Dianis Thabranie seorang tokoh masyarakat Lampung. Selanjutnya, kategori tokoh penggerak olahraga diberikan kepada Musa Rajekshah selaku Wagub Sumut periode 2018-2023, serta terakhir kategori tokoh pencegahan TPPO dan pelayanan publik diberikan kepada Samuel Toba selaku kepala kantor Imigrasi Khusus TP 1 Batam.
Baca Juga : Ketua Dewan Pers: JMSI Salah Satu Konstituen yang Sangat-sangat Produktif
Diberikan juga JMSI Initiative Award yang merupakan sebuah apresiasi dan penghargaan kepada 9 orang tokoh yang berkontribusi besar terhadap berdiri dan berkembangnya organisasi JMSI. Kesembilan tokoh itu yakni Ustadz Abdul Somad, Menko Perekonomian periode 2019-2024 Airlangga Hartarto, Anis Rasyid Baswedan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Bambang Susatyo ketua MPR periode 2019-2024, Menteri BUMN Erick Thohir periode 2019-2024, Firly Bahuri ketua KPK periode 2019-2023, Jaya Suprana seorang budayawan, Prof Muhammad Nuh ketua Dewan Pers periode 2019-2022 dan terakhir adalah Tommy Winata selaku pengusaha nasional.
JMSI Award juga diberikan kepada Pengurus Daerah (Pengda) JMSI diantaranya kategori Gold yang diraih oleh Pengda JMSI Lampung, Kaltim dan Kepulauan Riau. Kategori Silver diberikan kepada Pengda JMSI Riau, Banten dan Papua Tengah.
Dikatakan Teguh Santosa, JMSI saat ini telah terbentuk di 33 provinsi di Indonesia. Dari 33 provinsi, saat ini tercatat ada 752 perusahaan pers yang menjadi anggota JMSI.
“Dan itu tersebar di 33 provinsi. Ini bahwa kami mendata anggota kami dengan sangat ketat, berusaha sebisa mungkin agar organisasi ini memang hadir untuk memperkuat ekosistem pers nasional kita sehat, profesional. Perusahaannya kemudian taat pada kode etik, karya pers yang dihasilkannya jauh dari hoax, jauh dari ujaran kebencian. Itulah mimpi kita semua. Nah, salah satu caranya pendataan yang kami lakukan terhadap anggota kami ini juga dengan memperhitungkan atau memberikan cluster terhadap kondisi mereka sekarang. Jadi ada empat cluster untuk di JMSI ini.”
“Yang pertama itu kita kasih nama bintang satu. Nah, bintang satu ini untuk perusahaan media anggota JMSI yang dia baru memiliki badan hukum. Bintang dua begitu dia mendaftarkan diri ke dewan pers dapatlah bintang dua. Bintang tiga begitu dia terverifikasi secara administratif oleh dewan pers, maka bintangnya tiga. Nah, bintang empat setelah dewan pers menyatakan perusahaan itu terverifikasi faktual,” jelas Teguh Santosa lewat channel YouTube Infosatu.co yang diikuti sinarjambi.com, Senin (19/2/2024) malam.
Kepada media anggota JMSI dengan cluster bintang 4, Teguh Santosa tetap meminta untuk menciptakan ekosistem yang sehat dan profesional, karena dibutuhkan syarat lainnya yaitu karya pers yang dihasilkan apakah memang produktif, konstruktif untuk bangsa ini atau sebaliknya yakni destruktif.
“Dan tentu pengelola media siber anggota JMSI berusaha supaya karya pers itu menjadi karya pers yang produktif, konstruktif, positif. Jadi itu kondisi JMSI hari ini,” urai Teguh Santosa.
Sementara, Nezar Patria mengapresiasi keberadaan JMSI. Dikatakannya, JMSI dalam 4 tahun ini sudah melewati begitu banyak dinamika dan tantangan. Terlebih, lahirnya JMSI di saat pandemi covid-19 melanda dunia. Pandemi dahsyat covid-19, tambah Nezar, membuat semuanya hampir 3 tahun tidak bisa berbuat apa-apa.
“Semua aktivitas banyak yang tertunda, tetapi di JMSI melewati itu semua dan eksis sampai sekarang. Dan sekali lagi selamat ulang tahun yang keempat. Sekali lagi saya ucapkan selamat ulang tahun keempat buat Jaringan Media Siber Indonesia. Semoga makin hebat kedepannya, makin Jaya,” ujar Nezar Patria.
Ucapan kagum kepada JMSI terlontar dari mulut Ninik Rahayu. Salah satunya yang diapresiasi Ninik Rahayu adalah diluncurkannya Lembaga Bantuan Hukum (LBH) JMSI yang dipimpin Novermal Yuska yang juga Ketua Bidang Hukum JMSI. Tak hanya itu, acara juga diisi dengan penandatanganan MoU antara JMSI dengan Universitas Siber Muhammadiyah (Siber-Mu) yang dilakukan Teguh Santosa bersama Bambang Riyanta selaku Rektor Siber-Mu.
“JMSI sangat luar biasa ini menurut saya, meskipun JSMI saat ini ulang tahun yang keempat, saya seperti melihat organisasi yang sudah berdiri yang ke-40 tahun. Mengapa demikian, karena fungsi-fungsi organisasi bisa berjalan maksimal begitu ya. Bukan hanya meng-collect anggota, menambah jumlah anggota tetapi bagaimana menjalankan roda organisasi anggota dilakukan dengan upaya-upaya agar seluruh anggota merasa diposisikan secara profesional.”
“Banyak sekali hal-hal inovasi yang dilakukan oleh jajaran kepengurusan JSMI di dalam memberdayakan anggotanya. Dan itulah salah satu fungsi dari sebuah perkumpulan, konstituen atau organisasi,” jelas Ninik Rahayu. (Rolan)
Discussion about this post