Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menggambarkan tuma’ninah artinya ketenangan. Meliputi ketenangan dari dalam hati, batin dan pikiran. Ketenangan, keamanan atau ketentraman ini serapan dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia. Definisi tuma’ninah adalah menggambarkan suatu keadaan yang tenang dan damai hatinya. Tuma’ninah artinya dalam bahasa Indonesia adalah bebas dari rasa cemas atau khawatir.
Tuma’ninah artinya ketenangan adalah berupa sikap tenang untuk menciptakan kekhusyukan dalam sholat. Tuma’ninah artinya dalam sholat dilakukan dengan diam sebentar. Ulama dari mazhab Hanafi dan Maliki mengategorikan tuma’ninah dalam sholat sebagai sunnah dan keafdalan. Singkatnya adalah jeda alias berhenti sejenak.
Saya mengaitkan judul di atas dengan calon kepala daerah (cakada) ke belakang dan yang terpenting ke depan. Khususnya untuk cakada dari pensiunan TNI-Polri. Saya sedikit terganggu dengan cakada provinsi Jawa Tengah (Jateng) Komjen Pol Ahmad Luthfi.
Pasalnya, Ia sebelumnya menjabat Kapolda Jateng. Begitu namanya gencar maju sebagai cakada tahun 2024, institusi Polri menggesernya sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan RI. Tentunya, status abdi negara masih aktif dengan pangkat tiga bintang di pundaknya.
Jika diingat ke belakang, nama mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo juga sempat digadang-gadang menjadi salah satu calon presiden. Bahkan isu itu mencuat di saat ia masih menjabat. Tak perlu Saya ceritakan riuhnya nama Gatot di perpolitikan saat itu. Pembaca bisa mencarinya di internet.
Teranyar, ada nama Jenderal (purn) Andika Perkasa. Mantan Panglima TNI ini sudah dipastikan diusung maju di Pilkada 2024. Jateng juga. Ada banyak lagi cakada-cakada dari pensiunan TNI-Polri, dahulu dan sekarang.
Tiba-tiba Saya terbersit agar para pensiunan TNI-Polri untuk tuma’ninah jika mau maju sebagai cakada. Ya, jeda sebentar terhitung ia pensiun. Berapa tahun jedanya, ya tergantung aturan yang dibuat. Bisa saja misalnya, jedanya yakni satu kali pilkada. Berarti 5 tahun sejak pensiun.
Memang mereka tak bisa disalahkan. Aturannya membolehkan karena statusnya sudah pensiun. Namun mengingat strategisnya posisi beberapa cakada pensiunan TNI-Polri saat maju kontestasi, dapat sedikit menimbulkan gesekan di internal institusi.
Alasan Saya mengusulkan ini simpel. Agar pesta demokrasi lebih adem. TNI-Polri sebagai institusi negara yang menjaga keamanan jadi lebih fokus. Keinginan Kita semua agar TNI-Polri makin profesional pun semakin mantap.
Penulis : Rolan – Pimred sinarjambi.com
Discussion about this post