SINARJAMBI.COM – Wali Kota Jambi Sy Fasha ternyata sudah divaksin covid-19 sinovac. Ia disuntik vaksin di kediaman dinasnya, Minggu (21/2/2021).
Sebelumnya, sebagai mantan pasien positif covid-19, Ia termasuk kategori yang tidak diperbolehkan mendapatkan vaksin sinovac.
Namun, belakangan Kementerian Kesehatan RI mengizinkan penyintas alias mantan pasien positif covid-19 divaksin.
Ditanya wartawan perasaan dirinya usai divaksin, Fasha mengaku tidak merasakan gejala yang aneh-aneh. Selain rasa lapar.
“Berdasarkan aturan yang baru dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, bahwa penyintas covid sudah diperbolehkan dan saya sudah melaksanakan vaksinasi yang pertama.”
“Kemungkinan 10 hari kedepan nanti akan dilaksanakan vaksinasi kedua nantinya. Dan setelah divaksin tidak ada gejala apa-apa, memang bawaan Kita lapar aja. Bawaan lapar,” ujar Fasha usai menerima penghargaan dari Menteri LH RI secara virtual di ruang pola kantor Walikota Jambi, Senin (22/2/2021) siang.
Terkait rasa lapar yang dialaminya usai divaksin, Ia memaklumi. Menurutnya, kemungkinan saat vaksin bereaksi di dalam tubuh, membutuhkan protein yang lebih.
Bahkan, usai divaksin tekanan darah alias tensi dirinya menunjukkan diangka normal.
“Saya maklumi lapar itu mungkin, begitu serum dimaksukkan, vaksin dimasukkan, antibodi bereaksi, mungkin antibodi butuh protein atau sebagainya. Sehingga membuat Kita lapar.”
“Tapi Saya langsung makan, jadi tidak ada keluhan apa-apa. Tensi juga normal. Malah pada saat saya ditensi 130, setelah divaksin tensi Saya turun jadi 115,” ujar Fasha.
Namun, sebagai penyintas tidak serta merta divaksin. Pasalnya, penyintas masih diperlukan tes nilai titer antibodi seorang penyintas.
Dikutip dari berbagai sumber, melakukan tes titer antibodi merupakan hal yang paling penting untuk mengevaluasi hasil vaksinasi dan menentukan jadwal vaksinasi.
“Penyintas juga ada batasan, setelah 3 bulan (dari sembuh) dan harus dilaksanakan tes dahulu. Sebelum divasin dites. Tes untuk mengetahui jumlah titer antibodi saya.”
“Ternyata jumlah titer antibodi saya sudah nol, sama seperti masyarakat yang belum pernah kena covid. Jadi sudah dinyatakan nol.”
“Dan itu sudah diperbolehkan untuk divaksin. Tetapi kalau ternyata nilai titer kita adalah satu, maka masih banyak antibodi. Belum boleh divaksin,” pungkas Fasha. (Rolan)
Discussion about this post