SINARJAMBI.COM – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco E&P Natuna Ltd. berhasil menyelesaikan Proyek Gas Bronang.
Mulai beroperasinya (onstream) proyek yang berlokasi di Wilayah Kerja South Natuna Sea Block B Laut Natuna, Kepulauan Riau ini ditandai dengan selesainya start-up fasilitas produksi di Anjungan Lepas Pantai Bronang pada Rabu (13/9), lebih cepat dari target awal.
Direktur Utama Medco E&P Ronald Gunawan mengatakan, Proyek Gas Bronang merupakan bagian dari proyek pengembangan Lapangan Bronang. Menurut Ronald, Anjungan Bronang (Bronang Platform) merupakan Green Platform yang dioperasikan dengan memanfaatkan sumber energi hijau dari panel surya.
Ronald menyampaikan harapannya berharap dapat terus meningkatkan produksi, baik dari lapangan offshore maupun onshore.
“Perusahaan juga berterima kasih atas dukungan SKK Migas dan Kementerian ESDM, serta pemangku kepentingan lainnya, sehingga proyek ini dapat berjalan lancar,” ujarnya dikutip dalam laman SKK Migas, Rabu (20/9/2023).
Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo menyampaikan apresiasi atas selesainya Proyek Gas Bronang. SKK Migas optimis, keberhasilan Proyek Gas Bronang dapat membantu meningkatkan produksi gas nasional untuk mendukung kebutuhan gas yang akan terus meningkat sehubungan dengan peranan gas yang semakin vital di era transisi energi.
SKK Migas berharap seluruh KKKS terus melakukan upaya maksimal dalam mengembangkan lapangan-lapangan migas baru untuk mendukung peningkatan produksi migas nasional secara berkelanjutan, sebagai langkah nyata mewujudkan visi bersama 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik per hari gas pada 2030.
Proyek OPL Bronang Gas dirancang dengan kapasitas produksi sebesar 65 juta kaki kubik per hari (MMscfd) dengan investasi sekitar US$ 80 juta dolar dan rencana awal akan onstream di Oktober 2023, yang realisasinya bisa dipercepat selesai di September 2023. (*)
Discussion about this post