SINARJAMBI.COM – Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk memastikan Asrama Haji Pondok Gede Jakarta siap beroperasi sebagai rumah sakit (RS) Darurat Covid-19, mulai Kamis, 8 Juli 2021. Hal ini ditegaskan Presiden Jokowi saat meninjau kesiapan Asrama Haji Pondok Gede, Senin (5/7/2021) malam.
“Malam hari ini saya sengaja bersama-sama dengan Pak Menteri Kesehatan dan juga Pak Menteri PU meninjau persiapan Asrama Wisma Haji di Pondok Gede untuk kita siapkan menjadi rumah sakit bagi penanganan Covid yang ini kita siapkan untuk mengantisipasi lonjakan penyebaran Covid yang ada di Jakarta dan sekitarnya,” ujar Presiden dalam keterangannya selepas peninjauan.
“Saya tadi sudah perintahkan agar dalam dua hari ini bisa diselesaikan sehingga nantinya hari Kamis (8/7) kita harapkan sudah bisa dipakai dan dioperasikan,” imbuhnya.
Di Asrama Haji tersebut, pemerintah menyiapkan 900 tempat tidur isolasi, 50 ICU (intensive care unit), dan 40 HCU (high care unit). Fasilitas-fasilitas tersebut, menurut Presiden telah disiapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mempersilakan Rumah Sakit (RS) Haji dan Asrama Haji dimanfaatkan untuk penanganan pasien Covid-19.
Tidak kurang 25 asrama haji yang sudah disiapkan untuk penanganan pasien Covid-19. Hingga kemarin, tercatat sudah ada 1.054 pasien yang memanfaatkan.
“Saya sudah menerbitkan instruksi untuk Sekjen, Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kakanwil dan Kepala Asrama Haji seluruh Indonesia, terkait optimalisasi pemanfaatan asrama haji,” kata Menag Yaqut saat menerima kunjungan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, di asrama haji Pondok Gede, Senin (5/7/2021) pagi.
Selain di Asrama Haji Pondok Gede, pemerintah juga telah menyiapkan sejumlah tempat untuk isolasi lainnya yaitu di Rumah Susun Nagrak sebanyak 2.273 tempat tidur dan di Rumah Susun Pasar Rumput sebanyak 3.986 tempat tidur. Di samping itu, pemerintah juga menambah kapasitas Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet sebanyak 1.200 tempat tidur untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. (*)
Discussion about this post