HUBUNGI KAMI
  • BERITA
  • BISNIS
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • JAMBI KITA
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • RAGAM
Cahaya Baru Masyarakat Jambi
No Result
View All Result
PARTNER
  • BERITA
  • BISNIS
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • JAMBI KITA
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • RAGAM
Cahaya Baru Masyarakat Jambi
  • BERITA
  • BISNIS
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • JAMBI KITA
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • RAGAM

Pelatih Favorit dan Kemandirian Ala Pemain Garuda Select Saat di Inggris

Sabtu, 27 Februari 2021
in OLAHRAGA
A A
ShareTweetSendCode

SekilasBerita

Hanya 10 Pemain di Laga Final, Merangin Berhasil Tumbangkan Tebo 3-2

Fajar/Rian, Jojo, Ginting Sudah Tampil Maksimal di India Open 2023

Tim U-13 SSB Gelora Karya Ditargetkan Juara di Liga Anak Nusantara

Shayne Pattynama Akan Jalani Pengambilan Sumpah WNI Pekan Depan

SINARJAMBI.COM– Para pemain Garuda Select Jilid Ketiga, sudah beberapa bulan berada di Inggris, mereka pun mengungkapkan siapa pelatih favorit pilihannya masing-masing, dan juga bagaimana cara mereka belajar kemandirian saat berada di negeri Ratu Elizabeth II itu.

Adre Arido, Noval Junior Iskandar, dan I Putu Dipa Yogi Arta memiliki pilihannya masing-masing.

“Kalau favorit saya Coach Dennis Wise dan Coach Danny Holmes karena mereka berdua asyik orangnya baik saat di lapangan maupun di luar lapangan,” kata Adre Arido.

Kalau pilihan dari Noval Junior Iskandar, sama seperti pemain asal Tanzania, Afrika, Shabani Mbwana Kingazi. “Sama seperti kata Shabani, semua pelatih sangat membantu saya untuk bisa menjadi lebih baik di semua aspek,” katanya.

Di luar lapangan pelatih Garuda Select sangat bersahabat kepada pemain. Mereka bahkan tak ragu belajar Bahasa Indonesia untuk membuat hubungan dengan pemain semakin akrab.

“Coach Jake paling bersahabat dan bisa menguasai beberapa kata dalam Bahasa Indonesia. Dia bisa berhitung serta bicara ‘bagus sekali’ dan ‘mantap’. Selain itu, Coach Jake saya ajari lagu ‘Cuma Saya’ dari M.A.C dan dia bisa ikut bernyanyi,” cerita I Putu Dipa Yogi Arta.

“Kalau menurut saya Coach Danny sangat lucu dan dia juga sudah bisa beberapa kata dalam Bahasa Indonesia seperti ‘ayo kumpul’ dan ‘bagi bola’,” jelas Noval kembali.

Berada jauh dari keluarga dan orang-orang terdekat di usia muda tentu tidak mudah. Ditambah lagi, segala kebutuhan pribadi mulai dari mengatur keuangan, membeli kebutuhan sehari-hari, hingga mencuci pakaian juga harus dilakukan sendiri. Maka dari itu, pelatih, mungkin sebagai sosok pengganti dari orang tua mereka yang juga secara tidak langsung, menjadi keluarga baru bagi para pemain Garuda Select.

Setidaknya itulah gambaran dari apa yang harus dilakukan para pemain Garuda Select di luar waktu latihan dan pertandingan. Beberapa pemain pun menceritakan pengalaman mereka hidup jauh dari keluarga dan harus mengurus semuanya sendiri.

“Untuk saya pribadi pastinya ini adalah hal yang baru. Apalagi harus jauh dari orang tua, semuanya harus diurus sendiri. Belum lagi ketika kondisi badan drop karena lelah, saya jadi kadang sedih dan teringat rumah. Tetapi semua harus tetap dijalani dengan semangat,” kata penjaga gawang Garuda Select, Adre Arido.

Bagi Faqih Maulana, berada jauh dari rumah dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri bukan hal baru baginya. Ia mengakui pernah melakukan hal yang sama dengan klub di Indonesia. Hanya saja kali ini, perbedaannya dari segi geografis.

“Tantangannya mungkin hanya bagaimana mengatur keuangan karena di usia seperti saya tentu banyak keinginan yang harus diatur. Kalau soal tinggal jauh dari rumah, sudah agak terbiasa karena dulu pernah delapan bulan tingal di mess jadi agak terbiasa mencuci sendiri dan sebagainya,” katanya.

Selain pentingnya melatih kemandirian dalam kegiatan sehari-hari, para pemain juga bisa belajar untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan belajar sebagai individu yang mempunyai kedisiplinan. Hal yang sangat penting untuk bekal kehidupan mereka nanti ketika dewasa dan apabila mereka akan berkarir di tempat yang jauh dari negara asal mereka. (*)

Previous Post

Yang Kukenal dari Bohok

Next Post

Polisi Terus Buru Jaringan 508 Kg Sabu

Next Post

Polisi Terus Buru Jaringan 508 Kg Sabu

Kadiv Humas Polri www.humas.polri.go.id.jpg

Polri : Kehadiran Virtual Police Tak Batasi Masyarakat Yang Ingin Bersuara

Cegah Masuk Barang Ilegal, Ditpolairud Polda Jambi Patroli Laut Bersama Bea Cukai

Rencana KBM Tatap Muka, Perlu Kajian dan Analisa Cermat

Lantik 9 Kades, Ini Pesan Al Haris

Discussion about this post

Pencarian

No Result
View All Result

Indeks

Februari 2023
M S S R K J S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728  
« Jan    

KOLOM IKLAN

Cahaya Baru Masyarakat Jambi

© 2020 Sinar Jambi - Jalan Lingkar Selatan II, RT 28, Blok B-8, Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi. Developed by Ara.

  • BERANDA
  • KODE ETIK
  • PEDOMAN
  • REDAKSI
  • PERLINDUNGAN
  • DISCLAIMER

Media Sosial

No Result
View All Result
  • BERITA
  • BISNIS
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • JAMBI KITA
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • RAGAM