SINARJAMBI.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmennya mendukung pelaksanaan 4th Indonesia Fintech Summit dan Bulan Fintech Nasional tahun 2022.
Tak hanya pelaksanaan tahun ini saja, komitmen itu juga ditunjukkan pada pelaksanaan sebelumnya serta pada kegiatan serupa pada tahun-tahun mendatang.
Dikatakan Triyono selaku Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital OJK bahwa Indonesia merupakan pasar Fintech terbesar di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
“Kami berkomitmen yang di depan ini sepakat akan mengadakan setiap tahun. Kita akan membawa bendera Indonesia setiap tahun Insya Allah di setiap bulan November.”
“Indonesia itu market Fintech yang terbesar di ASEAN dan juga pemainnya juga terbesar. Oleh karena itu ditunggu oleh semua masyarakat fintech di ASEAN, maupun di dunia apa yang terjadi di Indonesia,” ujar Triyono.
Saat ini, kata Triyono, sekitar 200 lebih Fintech beroperasi di Indonesia. Besarnya pangsa pasar ini, mau tak mau harus dilakukan tata kelola keuangan digital yang baik.
“Lima tahun ke depan kita usahakan tata kelola menjadi konsentrasi Kita bisa meningkatkan layanan tidak hanya murah, mudah, aman tapi juga yang penting adalah kepentingan konsumen,” jelas Triyono.
Berdasarkan prediksi sebagian pengamat, bahwa pada tahun 2023 akan ada tantangan cukup besar bagi perekonomian Indonesia.
OJK, tegas Triyono optimis bahwa sektor keuangan digital akan tetap bisa menjadi sebuah landasan yang kuat serta tetap bisa menjadi mesin yang diandalkan menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Oleh karena itu di dalam topik yang kita ambil disitu ada sustainable. Saya kira mungkin itu suatu hal yang kita visikan, kita cita-citakan.”
“Dan saya yakin semua sepakat di dalam pelaku keuangan digital ini bahu membahu bisa memperkuat perekonomian keuangan Kita. Sehingga kita cukup kuat untuk menghadapi tantangan di tahun 2023,” Triyono optimis.
Kepada seluruh masyarakat Indonesia, Triyono mengajak untuk memanfaatkan keuangan digital atau Fintech. Tentunya dengan menyikapi sesuai aturan dan memperhatikan legalitas Fintech tersebut.
“Sehingga Bapak Ibu dapat manfaat secara optimal dan tentu saja Kami sangat mengharapkan ada kontribusi positif dari sektor keuangan digital. Kita dari OJK support acara ini, baik yang lalu, saat ini maupun yang ke depan,” tutup Triyono.
Konferensi pers turut dihadiri Pandu Sjahrir selaku ketua umum asosiasi Fintech Indonesia, Dudi Dermawan selaku Kepala Grup Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia dan Andrian Gunadi selaku Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia. (Rolan)
Discussion about this post