SINARJAMBI.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memberi dukungan pada Kemenkes terkait larangan sponsor industri rokok. Dukungan tersebut diberikan saat menjadi narasumber pada acara Jambore Pioner Muda dengan tema ‘Kita Keren Tanpa Rokok’.
“Kita (Kemenpora) sejalan dengan peraturan Menteri kesehatan tentang larangan sponsor rokok dan ini kita dukung. Pasalnya, kita tahu bahwa tidak ada prestasi yang bisa dihasilkan dari anak yang tidak sehat,” ucap Menpora Amali melalui virtual dari Ruang Rapat Lt.10, Kemenpora, Selasa(6/7).
Dulu, lanjutnya, di setiap pertandingan olahraga tidak terlepas dari sponsor rokok tetapi semakin hari lebih terkontrol dan bahkan sekarang ini hampir tidak menemukan lagi ada sponsor rokok, bahkan pada kegiatan- kegiatan olahraga profesional sudah muncul kesadaran bahwa tidak hanya rokok yang bisa jadi sponsor, tapi produk lain pun bisa jadi sponsor.
“Namun demikian, kalau yang sudah agak jauh dari pantauan kami, terutama kegiatan-kegiatan ditingkat kecamatan dan sebagainya, memang masih agak susah. Dan itu, tugas pemerintah daerah yang harus bisa mengingatkan hal ini,” ujarnya.
Menurutnya, talenta-talenta muda untuk bisa berprestasi harus sudah dalam kondisi fisik yang sehat. Kalau talenta muda ini terkontaminasi dengan tembakau pasti dapat mengganggu kesehatannya.
“Hampir rata-rata, terutama mereka yang masih aktif sebagai atlet, tidak ada yang merokok. Karena mereka sadar bahwa begitu mereka merokok pasti akan mengganggu pernafasannya. Dan alhamdulilah sudah ada komitmen dari para pelatih, atlet dan official untuk menghindarkan rokok,” katanya.
“Terus terang, dalam Grand Design Olahraga Nasional, tingkat kebugaran adalah hal yang sangat penting. Karena salah satu yang membuat kita susah berprestasi adalah sulitnya mendapatkan talenta-talenta yang bugar dan sehat. Bayangkan saja masih anak-anak mereka sudah mulai merokok. Hal-hal seperti ini yang harus cegah,” lanjutnya.
Iapun berpesan kepada anak muda Indonesia untuk tidak merokok. “Untuk anak muda Indonesia adalah generasi penerus. Ada satu hal yang harus kita sadari baik anak-anak, remaja maupun para pemuda, bahwa sebentar lagi kita akan berhadapan dengan bonus demografi,’ katanya.
“Tidak banyak negara yang mempunyai kesempatan untuk mendapatkan ini. Karena itu, kalau kalian tidak sehat tidak, apalagi akibat merokok maka kalian akan menjadi beban bagi bangsa. Kita berharap agar kalian semuab untuk menjadi pelopor, menjadi pioner di bangsa ini,” tambahnya. (rep)
Discussion about this post