SINARJAMBI.COM – Masyarakat Lampung begitu antusias menyaksikan rangkaian acara Festival Ekonomi Syariah (FESyar) wilayah Sumatera 2025. Dilihat sinarjambi.com di Lampung City Mall sebagai lokasi utama FESyar, warga hilir mudik mengunjungi tenant kuliner halal, stand wastra sampai talk show.
FESyar 2025 ini merupakan agenda rutin yang digagas Bank Indonesia. Tahun ini, Lampung ditunjuk sebagai host. Sebelumnya FESyar digelar di Batam.
Di sini, disediakan beragam kuliner halal bertajuk Food Vaganza, hahal mart sampai ngopi sambil berwakaf.
Dini (30) selaku pemilik tenant Steak Mas Gan yang menjual jual sosis, steak ayam panggang dan goreng mengaku senang diajak berpartisipasi pada FESyar.
“Alhamdulillah jadi kayak komunitas untuk promosikan dagangan. Terus kemarin dibantu Bank Indonesia mengurus sertipikat halal, karena Kita diwajibkan harus punya sertipikat halal,” ujarnya ditemui sambil memasak dagangannya.
Food vaganza berupa kuliner halal ini, tambah Dini, membantu warga sekitar Lampung City Mall. Pasalnya, jarang ada penjaja kuliner di lokasi yang dikenal dengan nama daerah Teluk ini.
“Terus membantu warga sekitar sini Daerah Teluk cari makanan, disini jarang ada kulineran, Pak,” pungkasnya.
Dini sibuk melayani pembeli. (Foto : Rolan – sinarjambi.com)
Warga Lampung lainnya yakni Yuka, terlihat sedang asyik berbelanja baju di stand wastra atau pakaian FESyar di lantar dasar Lampung City Mall.
Ia mengaku sangat tertarik dan terbantu dengan stand wastra FESyar ini. Dirinya menyukai pakaian tradisional dengan motif dan corak modern yang kekinian.
“Sebetulnya Kita itu susah mencari pakaian yang ada tradisionalnya, misalnya kayak batik tapi yang kekinian. Jadi bisa dibawa kasual gitu,” ujarnya ditemui di stand Siginjai Jambi.
Ditanya tanggapannya terkait stand wastra ini, Yuka sangat yakin kebanyakan warga Lampung lainnya akan senang.
Itu karena wastra yang ditampilkan bukan hanya berasal dari Lampung saja, namun dari seluruh Sumatera. Sehingga banyak pilihan warna, corak dan jenis pakaian yang ditawarkan.
“Yang jelas ini karena se-Sumatera, jadi Kita pasti mikirnya orang-orang akan tertarik datang karena tenant-tenant ini bukan dari Lampung saja.”
“Kalau di sini bisa dari berbagai macam (daerah), jadi itu yang bikin menarik sih. Sama tetant-nya ada banyak,” pungkas Yuka yang baru saja belanja pakaian di salah satu stand. (Rolan)
Discussion about this post