SINARJAMBI.COM – Bertempat di aula kantor Lurah Lingkar Selatan, Kecamatan Paal Merah dilaksanakan agenda mingguan Polri Jumat Curhat, Jum’at (22/12/2023).
Dikatakan Kasi Humas Ipda Deddy Haryadi, Jum’at Curhat dipimpin Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi. Disampaikannya, pendekatan dengan masyarakat ini mendengarkan curhatan hati warga. Selain itu, untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Terkait BKTM yang lama, Eko menyampaikan maaf.
Camat Paal Merah M Toyib menyampaikan terima kasih kepada Kapolresta menyempatkan hadir dalam acara Jum’at Curhat. “Dan berterima kasih kepada BKTM yang sudah membantu kegiatan masyarakat di wilayah Kelurahan Lingkar Selatan, kecamatan Paal Merah, kota Jambi,” ujar Toyib.
Dalam sesi dialog, Kapolresta mendapat pertanyaan dari Asnita warga RT 19. “Saya mewakili dari teman-teman Kelurahan Lingkar Selatan, menyampaikan keluhan tentang kalau terjadi maling apakah boleh main hakim sendiri,” tanya Asnita.
Menjawab pertanyaan Asnita, Kapolresta menegaskan tindakan main hakim sendiri dilarang dan dapat dipidana. “Sebaiknya jangan main hakim sendiri dan kalau bisa telepon BKTM-nya. Kalau memang sudah diamankan, segera dibawa ke kantor Polsek yang terdekat,” pinta Eko.
Pertanyaan menarik diajukan Suparman selaku ketua forum RT Lingkar Selatan. Ia mengajukan pembuatan SIM secara kolektif. Kapolresta menyanggupi permintaan itu dan mengarahkan agar koordinasi dengan Kasat Lantas.
“Bisa ajukan melalui kolektif secara bersama-sama kolektif dan dibantu pak Kasat Lantas,” ujarnya.
Atensi khusus disampaikan Eko terkait kenakalan remaja yang sering bergerombol menggunakan motor.
“Untuk geng motor dan kenakalan remaja dan semua hampir rata-rata berumur 16-17 tahun. Dalam hal ini diminta kepada orang tua berperan serta, ikut serta. Baik ibunya dan selalu dipantau setiap malam anaknya kemana dan dipantau jangan sampai ikut-ikutan geng motor ataupun kenakalan remaja,” pinta Eko.
Ketua RT 18 Chairul Rahman berterima kasih kepada Polri yang bersatu padu dengan TNI serta tokoh-tokoh masyarakat dalam mengantisipasi geng motor.
“Terkait adanya geng motor sehingga membuat warga resah dan takut, khususnya warga yang ada aktifitas malam,” ujar Chairul.
Terkait permasalahan geng motor, tambah Eko, Polresta Jambi sudah mengambil langkah pencegahan yaitu mendatangi sekolah-sekolah, dan turun langsung ke masyarakat yang ada di wilayah hukum Polresta Jambi.
Yaitu memberikan penyuluhan akan bahayanya terlibat geng motor tersebut. Kemudian pentingnya peran aktif para orang tua, agar selalu mengingatkan anak-anaknya yang sudah remaja tentang bahaya geng motor.
“Walikota Jambi juga sudah mengeluarkan peraturan agar anak-anak remaja tidak boleh lagi keluar di atas pukul 22.00 Wib. Dan yang terakhir Polri bersama Pemerintah Kota Jambi juga sudah mengambil langkah, yaitu bagi anak remaja yang terindikasi geng motor akan dibina di SPN Polda Jambi selama 2 Minggu, dengan tujuan untuk membentuk karakter anak yang baik.”
“Terima kasih kepada para tamu yang hadir dalam acara Jum’at Curhat yang ada di Kantor Lurah Lingkar Selatan. Mari bersama-sama kita menciptakan situasi Kamtibmas,” ungkap Kapolresta Jambi.
Tampak hadir Kasat Binmas Akp Abdul Akil, Wakasat Lantas Iptu Reza Pahlevi, Lurah Lingkar Selatan Ponimin, KBO Satbinmas Ipda Wira Aswita Guci, Bhabinkamtibmas Lingkar Selatan Brigadir Irfan Nafsi, ketua forum RT Lingkar Selatan Suparman, ketua RT se Kelurahan Lingkar Selatan. (*/Lan)
Discussion about this post