SINARJAMBI.COM – Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan internasional High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024 yang akan digelar di Bali pada 1-3 September 2024.
Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas, Bogat Widyatmoko, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (21/8/2024), menyatakan bahwa ada tiga fokus pembahasan utama pada pertemuan HLF MSP 2024.
Pertama, Multi-Stakeholder Partnerships for Strengthening South-South and Triangular Cooperation, yaitu kemitraan lintas negara yang memperkuat kerja sama Selatan-Selatan dan Triangular guna menciptakan solusi bersama dalam menghadapi tantangan global.
Kedua, Enhancing Welfare and Sustainability through Sustainable Economy, yaitu merumuskan strategi kolaborasi untuk meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan melalui ekonomi yang berkelanjutan dengan menekankan pentingnya integrasi lingkungan dalam pembangunan ekonomi.
Ketiga, Advancing Development through Innovative Financing, yaitu mendorong pembangunan melalui pembiayaan yang inovatif, yang menjadi kunci dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan secara efektif.
“Forum ini adalah upaya konkret Indonesia untuk mengajak dunia menyiapkan solusi dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks,” ujar Bogat.
Bogat menjelaskan bahwa forum tersebut merupakan inisiatif strategis untuk mengatasi tiga masalah global utama, yakni global polycrisis, melemahnya multilateralisme, dan dampak pandemi global.
“HLF MSP 2024 hadir sebagai platform untuk merespons berbagai krisis global yang telah memperlebar kesenjangan pembangunan antara negara-negara di Selatan dan Utara, serta memperlambat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) 2030,” lanjut Deputi Bogat.
Indonesia pun berkomitmen kuat mendorong solidaritas global sekaligus mempercepat pencapaian Visi Indonesia Emas 2045 melalui kemitraan multipihak yang inovatif dan transformatif.
HLF MSP 2024 diharapkan juga menjadi katalisator bagi upaya global dalam menciptakan perubahan sistemik yang berlandaskan pada kemitraan inklusif.
Pertemuan di Bali nanti diharapkan dapat mendorong pertumbuhan, khususnya negara berkembang, melalui perdagangan dan investasi.
Diskusi-diskusi pada HLF MSP 2024 juga diharapkan dapat memperbesar peluang dan akses yang lebih mudah ke teknologi baru, sehingga dapat meningkatkan produktivitas ekonomi dan efisiensi integrasi ke perdagangan global.
Langkah-langkah ini dinilai akan memperkuat peran Indonesia dalam mempersempit kesenjangan pembangunan antarnegara dan mempercepat pencapaian TPB/SDGs 2030. (Infopublik.id)
Discussion about this post