SINARJAMBI.COM – Wakil Walikota (Wawako) Jambi Maulana menyampaikan pentingnya para pelaku usaha pangan memperhatikan kualitas dan mutu kesehatan pangan yang dihasilkan. Sembari memanfaatkan pemasaran secara elektronik atau digital marketing.
Dengan semakin bertumbuhnya para pelaku usaha pangan di kota Jambi, Maulana berharap perekonomian masyarakat juga turut tumbuh seiring dengan membaiknya pandemi covid-19.
“Saat ini dinas kesehatan kota Jambi mengumpulkan 140 pelaku industri pangan rumah tangga yang diberikan bimbingan teknis berkaitan dengan bahan-bahan yang aman prosesnya, juga harus higienis, sehat,” ujar Maulana usai membuka bimbingan teknis keamanan pangan bagi pelaku usaha industri rumah tangga pangan di hotel O2 Weston Jambi, Rabu (3/8/2022) pagi.
“Sehingga di dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi, kita harus mendorong semua pelaku usaha kita tumbuh, karena pertumbuhan ekonomi sudah mulai membaik, kegiatan pariwisata sudah mulai jalan. Dan harapannya adalah oleh-olehnya semua dari bersumber dari UMKM.”
“Maka UMKM kita dorong mulai dari akses permodalannya. Kita sudah sering melakukan bimbingan dengan mengundang Bank Jambi seperti kemarin ya teman-teman media juga ikut. Kemudian hari ini proses pengamanannya seperti apa, dari bahan-bahan berbahaya dihindarkan,” jelasnya.
Dalam bimtek, pelaku usaha pangan juga diberikan bekal pemasaran secara digital alias marketing digital dengan memasarkan produknya lewat dunia maya.
Dengan demikian, pertumbuhan pelaku usaha pangan diharapkan Maulana semakin tumbuh dan terus berkembang seiring dengan menggeliatnya perekonomian kota Jambi.
“Kemudian juga perizinan dibantu dan ada juga relawan TIK yang mendampingi untuk digital marketing pemasaran melalui e-commerce, melalui media sosial.”
“Dan harapannya dari 48.000, sekarang sudah 60.000 yang terus kita bina ini akan tumbuh, sehingga terjadi pergerakan ekonomi ini di masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang terus trennya positif. Kita berdoa mudah-mudahan covid-nya nggak naik lagi.”
“Sehingga dunia pariwisata, kemudian apa malam Minggu, malam Sabtu, titik-titik keramaian masyarakat terus menggerakkan roda ekonomi,” pungkas Maulana.
Sementara, kepala dinas kesehatan kota Jambi dr Ida Yuliati menjelaskan bahwa bimbingan teknis keamanan pangan ini berlangsung selama dua hari.
Dimana, dari 140 pelaku usaha yang mengikuti bimbingan teknis keamanan pangan dibagi menjadi dua sesi.
Tujuan diadakannya bimbingan teknis keamanan pangan, jelas Ida Yuliati tak lain untuk mengedukasi dan memberikan pengetahuan terkait keamanan bahan pangan yang diolah dan dijual ke masyarakat.
“Jadi ini kan bimtek keamanan pangan ini untuk melatih UMKM supaya bagaimana (paham mengurus) perizinan. Kedua, produk yang aman tidak memakai zat kimia. Ketiga, bagaimana cara memasarkan.”
“Artinya ini untuk meningkatkan pendapatan dari UMKM, khususnya di kota Jambi. Itu tujuannya. Jadi kita bagi dua hari ini dengan besok. Pemkot ikut menginformasikan kepada masyarakat, jadi makanya tadi mau kita datangi yang sudah berhasil tentunya sesuai dengan prosedur perizinan dan aman pangannya,” urai Ida Yuliati. (Rolan)
Discussion about this post