SINARJAMBI.COM – Warga lanjut usia (lansia) kota Jambi yang kini divaksinasi sedikit terkendala terkait data. Wali Kota Jambi Sy Fasha pun meminta dinas kesehatan (dinkes) pro aktif meminta data lansia di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) kota Jambi.
Hal ini disampaikannya usai meninjau vaksinasi lansia di Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS), Kampung Manggis, Senin (8/3/2021).
Disini, masih ada beberapa lansia yang belum bisa divaksin. Rata-rata faktor kesehatan. Diantaranya tekanan darah yang tinggi maupun ada riwayat penyakit penyerta (komorbid).
“Ada kurang lebih 200 lansia yang di vaksin di hari ini. Dari 200 itu memang tidak semua bisa divaksin, ada yang tensinya tinggi dan juga komorbid yang memang belum diperbolehkan.”
“Untuk bagi yang belum bisa (divaksin) itu nanti maka akan ada penggantian (waktu) nanti,” ujar Fasha didampingi Sekda kota Jambi, Budidaya.
Ditambahkannya, vaksinasi tahap kedua ini selain untuk lansia, juga bagi profesi pelayanan publik seperti TNI-Polri, ASN, guru dan tokoh agama.
“Tadi saya instruksikan kepada Sekda, Dukcapil, dan Dinas Kesehatan untuk mengambil data di Dukcapil. Karena lansia tidak bisa kita hanya meminta data dari Puskesmas.”
“Tidak semua lansia itu berobatnya ke Puskesmas. Jadi diminta didukcapil yang kelahiran tahun 59, 58, 57, 56 terus ke bawah itu semua di data. Nanti dipisahkan data per kelurahan, Nanti saya panggil Lurah supaya nama-namanya dihubungi semua.”
“Yang penting ada data by name by address. Data inilah yang akan kita laporkan ke pusat bahwa kebutuhan lansia di kota Jambi data validnya sekian,” tegas Fasha.
Terkait data lansia yang diminta pemerintah pusat, Fasha menjelaskan bahwa data tersebut diminta setiap minggu.
Sehingga data warga lansia yang diminta pemerintah pusat, rawan terjadi selisih data. Untuk itu, Fasha meminta agar data warga yang akan divaksin dikumpulkan semua lalu dikirim sekaligus ke pemerintah pusat.
“Data yang dikumpulkan di Dinkes merupakan instruksi dari pemerintah pusat juga. Pusat juga memberikan vaksin tidak sekaligus, dimintanya per minggu berapa.”
“Jadi saya bilang kita siapkan saja data semuanya. Jadi laporkan ke pusat bahwa lansia jumlahnya seratus ribu, dua ratus ribu, databasenya ada. Jadi tinggal pusat membaginya berapa lama nanti,” pungkasnya.
Di lokasi vaksinasi, Fasha disambut pengurus YKS seperti Ronny Attan, Eisen Gauw dan lainnya. (Rolan)
Discussion about this post