SINARJAMBI.COM – Setelah sekian lama, akhirnya sekolah dengan tatap muka langsung kembali diberlakukan di Kota Jambi. Wali Kota Jambi Sy Fasha meminta tetap memperhatikan protokol kesehatan, meski jumlah siswa dan durasi belajar dibatasi.
Saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SDN 36 Kota Jambi, kelurahan Suka Karya, kecamatan Kota Baru, Senin (4/10/2021) pagi, Fasha mengecek fasilitas prokes dan kepatuhan tenaga pendidik dan murid dalam memakai masker.
Fasha pun berinteraksi langsung dengan para murid. Kepada murid, Fasha menanyakan perbandingan sekolah secara daring dengan tatap muka. Beragam jawaban disampaikan murid. Kebanyakan, murid mengaku senang sekolah tatap muka.
“Senang Pak. Bisa ketemu guru dan teman-teman sekolah,” jawab salah seorang murid SDN 36 saat ditanya Fasha.
Suasana dialog pun mendadak riuh, saat jawaban salah seorang murid memancing tawa Fasha dan beberapa guru. “Enak Pak, dapat uang jajan,” celetuk murid yang duduk persis di depan Fasha. Fasha pun mengajak sang murid tos kepalan tangan.
Meski kantin sekolah tidak dibolehkan berjualan, Fasha meminta para murid tidak jajan di luar sekolah.
Puas di SDN 36, Fasha melanjutkan sidaknya ke SMPN 8 kota Jambi. Meski sebagian siswa telah pulang sekolah, Fasha tetap menyapa dan memberikan nasehat. Tak lain untuk memperhatikan prokes. Baik sejak datang, saat belajar sampai pulang sekolah.
Kepada wartawan usai sidak, Fasha menegaskan jika kota Jambi telah siap dengan sekolah tatap muka. Selain jumlah guru dan siswa yang sudah divaksin, pihaknya melalui satgas covid-19 kota Jambi akan terus mengawasi jalannya proses belajar di masa pandemi ini.
“Dalam proses ini kami sudah membuat disain, yang pertama adalah untuk usia 12 tahun ke atas kami utamakan yang sudah divaksin, supaya nanti betul-betul yang masuk sekolah ini yang sudah punya imun tubuh.”
“Bagaimana yang belum divaksin, boleh tetap sekolah tapi mungkin online atau misalnya dia tidak bisa divaksin silahkan jika ada keterangan dari dokter ahlinya. Kemudian, untuk anak dibawah 12 tahun kita bolehkan masuk sekolah tapi dengan regulasi khusus. Misalnya jam belajar dibatasi, jadi semua diuji coba hari ini,” jelas Fasha didampingi Kadisdik kota Jambi, Mulyadi.
Jika pandemi terus membaik, kata Fasha, durasi waktu belajar bisa ditambah. Untuk itu, Fasha meminta semua pihak untuk patuh prokes.
Terutama para orang tua siswa. Pasalnya, Fasha masih melihat beberapa orang tua tidak memakai masker saat menjemput anaknya.
“Hendaknya teman-teman media juga membantu kami dalam mensosialisasikan kepada anak-anak, termasuk orangtua. Tadi Saya mendapatkan orangtua menjemput anaknya, anaknya pakai masker, orangtuanya tidak pakai masker. Ini juga tolong bantu diingatkan jangan sampai malah orangtua menularkan ke anaknya. Kasihan.”
“Nanti dianggap anaknya mendapat (virus) tertular dari sekolah, padahal orangtuanya yang menularkan karena tidak memakai masker,” tegasnya.
Kepada para pedagang yang berjualan ke sekolah, Fasha juga meminta agar tetap memakai masker bahkan sarung tangan plastik.
“Jangan sampai siswanya pakai masker, yang berdagang tidak pakai masker. Saya ingatkan tadi kepada anak-anak, kalau ada pedagang yang tidak pakai masker jangan dimasukin (tempat dagangannya),” pungkas Fasha. (Rolan)








Discussion about this post