SINARJAMBI.COM – Kota Jambi menjadi satu dari sedikit kota di dunia yang konsen dalam menjaga kualitas udaranya. Keseriusan kota Jambi di bawah komando Wali Kota Jambi Sy Fasha bahkan telah menghasilkan beragam penghargaan.
Puncaknya, organisasi pendonor yang fokus ke permasalahan iklim kota di dunia yakni International Council for Local Environtmental Initiatives (ICLEI) membuka jalan Pemkot Jambi mendapatkan dana sebesar 14,3 juta Euro dari Bank Pembangunan Jerman.
Hal ini disampaikan Fasha usai didaulat sebagai pembicara dalam acara “Virtual Meeting ICLEI Southeast RexCom”, Selasa (14/9/2021) siang. Fasha tampak didampingi Kadis Lingkungan Hidup kota Jambi, Ardi.
“Karena Kota Jambi memiliki alat AQMS (Air Quality Monitor System) alat pengukur kualitas udara.”
“Dan juga keaktifan Kita bagaimana menciptakan blue sky langit biru yang memang Kita sudah dapat penghargaan,” jelas Fasha usai acara di ruang pola kantor Walikota Jambi.
Kepada peserta rapat yang turut dihadiri Walikota Makati Filipina ini, Fasha menyampaikan progres pemanfaatan teknologi teranyar milik kota Jambi dalam pengolahan sampah yakni Sanitary Landfiil System di TPA Talang Gulo.
“Tadi Kita menyampaikan hasil kemajuan tentang Sanitary Landfiil TPA Kita di Talang Gulo dan juga kondisi kota Jambi terkini terkait kualitas udara.”
“Dan juga langkah-langkah Kita bagaimana menjaga kualitas udara tetap baik,” jelasnya.
Menariknya, Kota Jambi juga tambah Fasha diminta mengajukan proposal ke ICLEI terkait penerapan transportasi hijau dan kawasan hijau.
Diketahui, banyak negara pendonor di dunia yang fokus dengan iklim ini menyalurkan dananya lewat ICLEI.
“Nah kebetulan di ICLEI ini member Internasional, kota Jambi selaku koordinator Asia Tenggara. Jadi Kami selaku koordinator Asia Tenggara, wakil Kami adalah Walikota Makati Filipina dan Walikota di Malaysia,” ujar Fasha. (Rolan)
Discussion about this post