SINARJAMBI.COM – Pasangan calon (paslon) Wali Kota Jambi Dr. dr. H. Maulana, M.K.M. bersama calon Wakil Wali Kota Jambi Diza Hazra Aljosha, SE, MA berkomitmen memajukan pembangunan kota Jambi. Baik dari segi SDM manusianya sampai pemerataan pembangunan dari tingkat terendah yakni RT.
Itu bisa terlihat dari visi dan misi yang Maulana-Diza canangkan. Dijelaskan Maulana, paslon nomor urut 1 ini memiliki visi yakni ingin mewujudkan kota Jambi sebagai pusat perdagangan dan jasa yang bersih, aman, harmonis, agamis, inovatif dan sejahtera yang dikenal dengan tagline kota Jambi bahagia.
Sementara, Diza menyebutkan 5 misi yang akan mereka wujudkan untuk ‘Tanah Pilih Pusako Betuah’ kota Jambi nantinya jika terpilih.
“Kami berdua juga mempunyai misi yang pertama adalah penguatan pengelolaan infrastruktur dan lingkungan hidup yang merata, berkualitas dan berkelanjutan. misi kami yang kedua adalah penguatan ketertiban dan ketentraman lingkungan serta partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Misi Kami yang ketiga penguatan kapasitas ekonomi perkotaan. Misi kami yang keempat penguatan kualitas sumber daya manusia dan yang terakhir misi kami yang kelima adalah penguatan tata kelola pemerintahan yang baik,” jelas Diza.
Ditambahkan Maulana, untuk mencapai visi misi tersebut mereka berdua mengawalinya dari kondisi eksisting permasalahan di perkotaan, khususnya di kota Jambi. Seperti masalah angka pengangguran terbuka yang masih angkanya di atas 8%. Kemudian angka kemiskinan juga masih 8,27%. Di sisi yang lain juga harus mendorong pertumbuhan ekonomi, supaya lebih baik menekan inflasi.
Kemudian juga memberikan ruang terbuka hijau untuk masyarakat kota Jambi dan memberikan dorongan kepada generasi milenial dan Gen Z yang jumlahnya lebih dari 52%. Sehingga anak-anak muda milenial dan Gen Z diberikan ruang untuk berinovasi mengembangkan potensi dirinya. Oleh karena itu, tambah Maulana, akan memprioritaskan program unggulan yang terdiri dari 11 program.
Diza pun menyebutkan 11 program unggulan tersebut, dimana yang pertama ada Kartu Bahagia, kedua Kampung Bahagia, ketiga Balai Kerja Tematik, keempat Balap atau bahagia berintegritas pelayanan anti pungli, kelima adalah Bank Harkat atau bantuan kelompok usaha masyarakat, keenam Rumah Milenial atau Rumah Bahagia, ketujuh Lansia Bahagia, kedelapan Apel Kota atau aparatur melayani, kesembilan Call Center Bahagia, kesepuluh Bahagia Berbudaya dan terakhir adalah Kota Tangguh.
Program unggulan pertama adalah kartu bahagia merupakan sebuah konsep mendigitalisasi data pendudukan berbasis single data NIK yang bertujuan untuk mempermudah distribusi bantuan pemerintah. Termasuk bantuan kesehatan, pendidikan dan bantuan lainnya.
“Kita sering menghadapi permasalahan kesehatan, tentunya kadang banyak juga orang yang tidak mempunyai kartu BPJS tetapi punya kartu KTP atau NIK. Nah kedepannya melalui konsep kartu bahagia ini, orang hanya perlu menunjukkan NIK-nya dan itu semua mewakili kartu BPJS dan kartu-kartu lainnya, seperti juga kartu pendidikan. Jadi tujuannya adalah untuk lebih mempermudah orang bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah,” ujar Diza.
Ditambahkan Maulana, selanjutnya program unggulan Kampung Bahagia, dimana ini akan meningkatkan partisipasi masyarakat di tingkat komunitas, yaitu RT untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Dan prinsip dasarnya adalah musyawarah untuk menentukan prioritas pembangunan di wilayahnya, serta dikerjakannya secara gotong royong.
“Ini adalah nilai-nilai yang akan kita munculkan. Program Kampung Bahagia ini memberikan dana 100 juta setiap RT untuk pembangunan. Ada 4 poin yang dibangun setiap waktunya, yang pertama adalah infrastruktur dan sanitasi lingkungan. Misalnya jalan ke masjidnya jelek, jalan di kawasan perkampungannya yang belum baik atau drainasenya yang buntu atau tata kelola sampah dan lain sebagainya yang berkaitan dengan infrastruktur dan sanitasi lingkungan.”
“Yang kedua prioritasnya adalah untuk pengembangan fasilitas umum dan fasilitas sosial. Misalnya posyandu untuk mengontrol tinggi berat badan dan kesehatan balita di wilayahnya. Atau juga untuk pos keamanan atau pos kamling atau juga untuk fasilitas olahraga. Biar anak muda supaya mereka melakukan aktivitas yang positif. Kemudian yang ketiga prioritasnya adalah untuk memberikan bantuan yang sifatnya emergency terhadap warga miskin yang ada di wilayahnya.”
“Misalnya kepala keluarganya tiba-tiba PHK atau ada musibah, anaknya mau sekolah butuh baju seragam atau juga berkaitan dengan kebutuhan pangan yang mendasar. Melalui musyawarah para ketua RT dan tokoh-tokoh di situ bisa menggunakan dana ini. Kemudian yang keempat adalah untuk penguatan kelembagaan di tingkat RT. misalnya ada lembaga adat, ada kegiatan-kegiatan keagamaan dan lain-lain ngumpul musyawarah bisa menggunakan dana ini untuk kegiatan-kegiatan tersebut,” jelas Maulana.
Selain itu, di dalam Kampung Bahagia juga ada program Kampung Terang. Berdasarkan survei, tambah Maulana, warga kota Jambi ini merasa aman keluar sekitar rumahnya pada malam hari itu hanya 64%. Artinya 36% takut keluar rumah pada malam hari. Alasannya beragam, bisa karena gelap, tingginya resiko kriminal dan lain sebagainya.
Oleh karena itu programnya adalah bagaimana setiap wilayah RT diberikan 30 titik lampu penerangan jalan umum, supaya kampungnya menjadi terang. Diharapkan para remaja bisa keluar belajar bersama beraktifitas di luar rumah pada malam hari karena terang. Begitu juga aktivitas ekonomi, UMKM bisa jualan dan lain sebagainya. Disampaikan Maulana, banyak sekali manfaat dari Kampung Terang.
Dijelaskan Diza, program selanjutnya yakni Balai Kerja Tematik adalah konsep pelatihan yang meliputi aspek industri ekonomi kreatif. Mulai dari tahapan pendaftaran, kurasi sampai permodalan. Program ini juga bertujuan untuk membantu menaikkan kualitas SDM masyarakat kota Jambi melalui pelatihan, seminar, workshop dan lain-lain.
“Program ini juga kami yakini bisa mendukung pertumbuhan industri ekonomi baru di kawasan-kawasan pusat wisata Kota Jambi. Balai Kerja Tematik juga Insya Allah akan melibatkan komunitas-komunitas industri ekonomi kreatif terkait, agar tingkat relevansi dari program ini akan tinggi,” jelas Diza.
Juga ada program Balap yaitu Bahagia Berintegritas Layanan Anti Pungli dengan pemanfaatan IT, sehingga tidak terjadi kontak langsung antara pemohon layanan dan pemberi layanan. Terutama Maulana-Diza ingin memberikan keyakinan kepada seluruh masyarakat yang mendapatkan pelayanan dari pemerintah kota Jambi, terutama di 3 sektor. Pertama adalah perizinan agar tidak ada pungli. Dimana semua pemberi jasa layanannya harus berintegritas, sehingga iklim investasi menjadi baik. Ujung-ujungnya, harap Maulana, akan masuk dana investasi ke kota Jambi, membuka lapangan kerja dan juga memberikan dampak pertumbuhan ekonomi. Juga mengurangi gap antara yang kaya dan miskin.
“Kemudian yang kedua di sektor perpajakan dan retribusi daerah kita juga ingin mengembangkan aparatur pemberi layanan yang berintegritas dan mengoptimalkan IT. Sehingga kita akan mencegah terjadinya proses pungli pada sektor perpajakan dan retribusi. Yang ketiga diantaranya adalah administrasi kependudukan bahwa proses itu semua gratis, dilaksanakan dengan mudah dan proses-proses pelayanan lain yang diberikan oleh ASN pegawai pemerintah kota Jambi supaya tidak terjadi pungli.”
“Dan ini akan mendorong berbagai macam proses, baik itu ekonomi, sosial kemasyarakatan menjadi lebih baik. Itulah program Balap. Selanjutnya adalah program Bang Harkat yaitu Bantuan Kelompok Usaha Masyarakat. Ini adalah upaya untuk menguatkan UMKM di kota Jambi. Di mana kita akan melakukan proses pendataan, proses pelatihan melalui program prioritas yang lain yang pada akhirnya akses dari permodalan menjadi hal yang penting dalam peningkatan UMKM kita.”
“Dimulai dari bantuan proses perizinan, bantuan proses bisnisnya melalui balai latihan, juga sampai dengan bantuan permodalan dengan bekerja sama perbankan, pemerintah dengan memberikan bantuan permodalan dengan bagi hasil yang sangat rendah. Begitu juga bantuan permodalan dari sektor-sektor lain misalnya dari basnas, dari lembaga-lembaga donor yang lain melalui pendekatan yang baik. Tujuannya adalah supaya ekonomi kita tumbuh terutama UMKM yang jumlahnya lebih dari 60.000 di kota Jambi ini bisa tumbuh dan ini sudah teruji pada saat covid UMKM inilah penumpang ekonomi utama,” urai Maulana panjang lebar.
Hal ini, kata Maulana, akan menurunkan gini ratio karena banyaknya lapangan pekerjaan dari sektor UMKM. Program prioritas selanjutnya adalah Lansia Bahagia, dengan perbaikan sistem kesehatan dan perbaikan ekonomi dari segi gizi, usia harapan hidup masyarakat kota Jambi terus meningkat. Saat ini sudah mencapai usia 75 tahun. Artinya penduduk kota Jambi yang memasuki usia lansia pasca pensiun umur 60 tahun jumlahnya tambah banyak.
“Oleh karena itu prioritas kami adalah membuat program Lansia Bahagia, di mana semua lansia mendapatkan identitas yang bisa menjadi tanda untuk mendapatkan akses khusus. Misalnya di pelayanan kesehatan tidak perlu ngantri, tapi sudah ada layanan khusus. Di Puskesmas sudah ada Puskesmas ramah lansia, di rumah sakit juga begitu. Di tempat-tempat kasir antrian pembayaran ketika menunjukkan kartu lansia, maka akan mendapatkan prioritas. Tujuannya adalah membuat mereka bahagia.”
“Di samping itu juga kita menyiapkan tempat mereka ngumpul untuk bisa melakukan senam bersama, kajian keagamaan secara bersama-sama, pemeriksaan kesehatan rutin gratis, tensi, cek gula darah dan lain sebagainya. Program ini menjamin setiap lansia di kota Jambi mendapatkan kebahagiaan, dekat dengan Tuhannya, mudah akses dan kesehatannya dan selalu bisa silaturahmi bersama teman-temannya. Sehingga jauh dari kesepian, jauh dari hal-hal yang tidak baik,” urai Maulana.
Program prioritas selanjutnya adalah Apel Kota yaitu aparatur yang melayani, kompeten dan berintegritas. Dalam konteks peningkatan layanan dan kualitas dari aparatur di pemerintah kota Jambi, Maulana-Diza mengembangkan program e-kinerja. Di mana setiap ASN memiliki akun pribadi yang harus melaporkan apapun aktivitasnya, sehingga semua pemberi jasa layanan ini dikonversikan kepada nilai tertentu yang bisa diakumulasi dan berbanding lurus dengan TPP atau tambahan penghasilan pegawai, bagi mereka yang rajin yang aktif melayani.
Sehingga diharapkan ke depan semua ASN melayani dengan cepat, dengan senang hati karena semuanya terukur dan itu secara individu masing-masing. Pertanggungjawabannya secara individu, melalui atasannya secara berjenjang maka dengan sistem pelayanan seperti ini ASN akan terus bersemangat dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Begitu juga layanan kepegawaiannya semuanya berbasis IT.
“Kapan mereka naik pangkat, kapan mereka dapat gaji berkala dan sebagainya secara sistem akan diberikan informasi kepada seluruh pegawai kita. Mudah-mudahan dengan perhatian yang cukup kepada mereka, mereka juga akan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, yang memberikan dampak pelayanan publik yang terus meningkat. Baik kepuasan maupun ketepatan waktunya,” harap Maulana.
Ada juga program call center bahagia. Program ini merupakan respon cepat dari pemerintah untuk memberikan layanan kepada masyarakat dengan sistem komunikasi 24 jam, selama 7 hari dan bebas pulsa. Masyarakat boleh langsung mengadukan keluhannya, misalnya di bidang kesehatan karena di call center bahagia ada ambulans yang standby, ada dokter dan perawat. Sehingga, jika ada kasus serangan stroke mendadak, perdarahan dan lain-lain, warga bisa hubungi call center bahagia ini, akan dilanjutkan dengan pelayanan yang cepat.
Begitu juga kebakaran, gangguan keamanan ada gangguan binatang buas dan lain-lain program call center bahagia ini akan membuat warga kota Jambi menjadi tenang, karena kapanpun ada gangguan bisa menghubungi layanan call center bahagia ini tanpa memikirkan pulsa ataupun yang lain. Responnya diberikan layanan secara cepat sesuai dengan gangguan yang dihadapinya.
Program prioritas selanjutnya adalah Bahagia Berbudaya, program ini bertujuan untuk mengembangkan dan melestarikan hasanah aset budaya Kota Jambi. Baik yang tinggible yang bisa kita rasakan, misalnya bentuk bangunan melayu, fashion pakaian-pakaian adat budaya melayu dan hal-hal lain yang bisa dirasakan. Sehingga ketika masuk kota Jambi, terasa betul nuansa bahwa kota Jambi Tanah Pilih Pusako Betuah adalah tanah melayu. Dan juga harus mengembangkan hasanah budaya yang berkaitan dengan karakternya, kaitan dengan kegiatan-kegiatan semua aspek kehidupan. Baik itu misalnya ada yang lahir, menikah dan lain sebagainya.
“Terus dikembangkan budayanya, termasuk di dalamnya adalah pengembangan kelembagaan lembaga adat melayunya. Mulai dari lembaga adat melayu kota, bamus di tingkat kecamatan, tingkat Kelurahan sampai dengan tingkat RT, karena ke depan kita sudah mengedepankan restoratif justice yaitu penyelesaian permasalahan yang ringan itu bisa diselesaikan melalui proses adat,” tegas Maulana.
Diza menambahkan program selanjutnya adalah Rumah Milenial atau rumah bahagia yaitu sebuah tempat yang ditujukan untuk pemuda-pemudi kotanya, karena dari sekarang sebagai pemuda kota Jambi harus membekali diri dengan hal-hal positif. Nantinya akan melengkapi tempat ini dengan fasilitas-fasilitas yang akan menunjang kreativitas dan bisa digunakan secara gratis dengan cara mendaftar online.
“Di tempat ini juga dilengkapi dengan mini stage, yang bisa digunakan untuk berbagai macam pagelaran seni tempat ini juga akan menyediakan stall-stall UMKM kota Jambi yang telah dikurasi,” ujar Diza.
Program selanjutnya, tambah Maulana adalah Kota Tangguh yaitu penataan kota yang kompak dan inklusif, agar lebih siap menghadapi ancaman-ancaman seperti bencana, wabah penyakit, gangguan kemacetan dan gangguan lainnya. Jadi program ini mencakup penataan yang lengkap berkaitan dengan tata ruang, berkaitan dengan ruang terbuka hijau dengan kolaborasi untuk membangun tiga titik embung di Jambi Timur, di Palmerah dan di Alam Barajo supaya bisa mengantisipasi resiko banjir. Begitu juga berkolaborasi dengan pemerintah provinsi, pemerintah pusat untuk pembangunan tiga titik flyover di Mayang, di jelutung, di Pal 10 untuk bisa mengantisipasi dan mengurangi kemacetan.
Begitu juga dengan pelayanan kesehatan yang baik untuk mengantisipasi wabah dan program-program lain, termasuk penataan pasar dan penyiapan pasar rakyat di semua kecamatan di kota Jambi
“Insya Allah dengan program-program kota Jambi bahagia kita bersama-sama berjuang untuk menjamin kota Jambi ini menjadi kota yang tangguh dan kota yang bahagia bagi seluruh masyarakatnya,” ujar Maulana.
“Insyaallah kami berdua yakin bahwa program kami, berikut juga dengan visi misi kami yang kami usung adalah jadi program yang terbaik untuk masyarakat kota Jambi. Begitu juga dengan pengembangan kota Jambi ke depannya menuju kota Jambi bahagia,” timpal Diza.
“Yakin dengan bersama-sama ya Pak Diza dan seluruh elemen masyarakat kita wujudkan kota Jambi bahagia warga kota Jambi yang kami sayangi,” tutup Maulana. (ADV/Lan)
Discussion about this post