SINARJAMBI.COM – Kota Jambi dalam beberapa tahun terakhir berhasil memenuhi target penurunan angka stunting. Untuk itu, Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih meminta jajarannya cepat tanggap dengan kondisi di masyarakat. Terutama kepada para Camat yang harus turun mengecek warganya.
Sri Purwaningsih bersama jajaran melakukan evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kota Jambi di Aula Bappeda kota Jambi, Rabu (31/1/2024) pagi. Dikatakan Sri Purwaningsih, penurunan angka stunting merupakan prioritas dari pemerintah pusat.
“Sebagai mana kita ketahui bersama bahwa penurunan stunting ini menjadi prioritas nasional dan pemerintah mentargetkan untuk tahun 2024 ini secara nasional angka stunting kita jadi 14 persen. Alhamdulillah untuk kota Jambi di 2022 kita sudah mencapai 14 persen dan target di 2023 ini mudah-mudahan bisa 12 persen. Dan di 2024 nanti saya minta untuk maksimal 10 persen. Saya berharap lebih rendah dari 10 persen untuk tahun 2024.”
“Dan hadir pada kesempatan kali ini kepala perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, dari Bapeda Provinsi Jambi dan seluruh OPD yang berkaitan dengan penurunan stunting, juga forkopimda Kota Jambi. Ini semuanya dalam rangka memberikan dukungan, memberikan support untuk supaya penurunan stunting di kota Jambi ini benar-benar bisa terwujud sesuai dengan target yang sudah ditetapkan,” harap Sri Purwaningsih usai acara.
Dari pertemuan ini, Sri Purwaningsih berharap semuanya bisa menindaklanjuti untuk kinerja di 2024 nanti lebih cepat, lebih signifikan lagi dalam menurunkan target yang sudah ditetapkan. Dan harapannya generasi emas tahun 2045 nanti berasal dari anak-anak kota Jambi yang sudah dikawal dengan baik oleh semua tim yang mengawal menurunkan stunting. Serta bisa mewujudkan anak-anak kota Jambi yang sehat, siap menjadi pemimpin-pemimpin bangsa dan menjadi generasi emas di 2045.
Sri Purwaningsih mengingatkan peran para Camat, Lurah dan TPPS sebagai garda terdepan penurunan angka stunting di kota Jambi. Dirinya juga telah memegang data elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM).
“Jadi dari data EPPGBM, 11 kecamatan di kota Jambi ini kondisi balita dari yang sangat pendek maupun yang pendek, Saya sudah elaborasi satu persatu. Saya minta semua camat untuk turun ke pintu-pintu rumah anak-anak balita yang dalam EPPGBM itu masuk ke kategori pendek dan sangat pendek. Ada yang paling tinggi di Kecamatan Jambi Timur, maka perlu usaha yang lebih berat lagi untuk bagaimana TPPS ini benar-benar bisa mendampingi setiap warga masyarakat. Khususnya anak-anak yang masuk ke dalam data EPPGBM tersebut.”
“Camat dan seluruh timnya untuk masuk ke pintu-pintu rumah warga yang sesuai dengan jumlah yang ukurannya pendek dan sangat pendek tadi, dengan demikian pasti akan tahu bagaimana mengintervensinya,” tegas Sri Purwaningsih.
Pemerintah pusat, tambah Sri, berkontribusi juga untuk menurunkan stunting secara nasional. Salah satunya dengan dana alokasi khusus. Dana alokasi khusus ini lebih berorientasi pada bagaimana menguatkan tim, koordinasi antar tim. Itu dilakukan supaya semuanya sinergi, sinkron, kolaboratif.
“Maka insya Allah penanganan stunting itu secara nasional akan bisa diturunkan secara signifikan. Kalau di tanya soal hambatan, sebenarnya tidak ada hambatan, karena program penurunan stunting ini dilakukan dengan konvergensi yang sudah diberikan arahannya secara jelas oleh pemerintah pusat. Kemudian diberikan juga pelaksanaannya dilakukan secara kolaboratif. Maka dengan sinergitas, sinkron langkah-langkahnya, maka Insya Allah masalah tidak ada dalam penurunan stunting.”
“Untuk penurunan stunting ini kita punya tim yang kuat. BKKBN sebagai koordinator untuk penurunan stunting juga menurunkan timnya, ada kepala perwakilan di setiap provinsi. Di kota Jambi ini juga ada kepala perwakilan untuk provinsi Jambi. Kemudian di provinsi juga ada Dinas BPPKB Provinsi Jambi, kemudian juga ada dinas BPPKB Kabupaten dan Kota.”
“Lalu di kecamatan ada TPPS, agar seluruh tim ini secara bersama-sama, secara kolaboratif didukung oleh seluruh stakeholder yang lainnya. Forkopimda ini juga terus mengawal bagaimana penurunan stunting untuk kota Jambi ini dan mengusulkan sesuai target-target yang sudah ditetapkan,” pungkas Sri Purwaningsih. (Lan)
Discussion about this post