SINARJAMBI.COM – Untuk kesekian kalinya, pemerintah kota (Pemkot) Jambi mengirimkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Singapura. Kali ini, 20 ASN akan mengikuti pelatihan Drone Aerial Mapping yang bekerjasama dengan Temasek Polytechnic Singapura tahun 2024.
Dikatakan Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih, pelatihan diluar negeri akan selalu menawarkan keterbaruan, ilmu yang lebih expert dan tentunya pengalaman yang berbeda.
“Dan tak hanya itu, kita juga mendapat kesempatan mengetahui bagaimana budaya dan etos kerja khususnya di negara-negara yang lebih maju seperti Singapura.
Mau tidak mau, kita juga harus mengakui,” jelas Sri dalam sambutannya di ruang Griya Mayang rumah dinas Wali Kota Jambi, Jumat (23/2/2024) malam.
Sebagaimana dirilis oleh US.News & World Report, Singapura merupakan negara ke 19 dari 73 negara di dunia dengan system Pendidikan terbaik, hal ini juga sekaligus menempatkan Singapura sebagai negara Asean nomor 1. Di susul Malaysia di peringkat 38 dunia, Thailand di peringkat 46 dunia, Indonesia diperingkat ke 55 dan philipina di peringkat 56 dunia.
“Oleh karenanya sangatlah wajar jika dalam kurun waktu terakhir didukung kesamaan budaya melayu, Pemerintah Kota Jambi terus aktif menjalin hubungan baik dengan Pemerintah Singapore khususnya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dari laporan Kabag Kerjasama sudah lebih dari 400 orang ASN Pemerintah Kota Jambi yang telah mengikuti pelatihan di Singapura melalui program SCP dari Pemerintah Singapura.”
“Hal ini tentunya tidak bisa terlepas dari Walikota Jambi terdahulu yaitu Bapak DR. H. Syarif Fasha, ME yang merintis hubungan baik Kota Jambi dengan Pemerintah Singapura,” ujar Sri.
Meskipun sudah 400 orang lebih ASN Kota Jambi yang dikirimkan belajar ke Singapura, Sri berbangga hati 20 orang ini adalah kelas pertama di Kota Jambi yang akan mengikuti pelatihan drone aerial mapping kerjasama antara Pemerintah Kota Jambi dengan Temasek Polytehnic Singapore. Yaitu Kerjasama antara pihak pemerintah di Indonesia dengan swasta yang ada di Singapore (G to B).
Ada banyak isu strategis yang dapat dikolaborasikan bersama antara Temasek Polytechnic Singapore dengan Kota Jambi. Disamping mengirimkan peserta belajar kesana, sebaliknya mahasiswa ataupun dosen Temasek polytechnic Singapura juga bisa melakukan magang di Kota Jambi. Karena banyak objek-objek yang dapat dijadikan wilayah pembelajaran secara langsung seperti halnya terkait budaya, pertanian, simulasi penanganan banjir, transportasi perkotaan, yang tentunya bermanfaat bagi kedua belah pihak.
“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Tim Kerjasama Setda Kota Jambi yang telah bekerja keras memfasilitasi, menjembatani dan menyiapkan rangkaian kegiatan dengan baik. Semoga apa yang menjadi jerih payah yang dilaksanakan dengan baik, bermanfaat untuk daerah dan bernilai pahala dari Sang Pencipta Allah.”
“Dan kepada para peserta kami berpesan, Bapak Ibu membawa nama baik Pemerintah Kota Jambi, oleh karenanya kami mohon jaga nama baik Pemerintah Kota Jambi selama mengikuti pelatihan ini, aktif bertanya dan merespon, serta tepat waktu mengikuti rangkaian kegiatan. Karena kami tahu bahwa di negara Singapura mereka sangat disiplin menghargai waktu dan mereka juga sangat serius dalam melakukan setiap kegiatan. Sekali lagi kami pesan pro aktiflah dalam mengikuti pelajaran dan disiplin waktu. Karena Bapak Ibu juga menjadi cerminan bangsa kita selama disana,” tutupnya
Kepada wartawan usai acara, Sri mengatakan bahwa kerjasama LOE ini telah dirintis Wali Kota Jambi terdahulu yakni Sy Fasha di tahun 2023.
“Hari ini kita mengeksekusi LOE tersebut mengirimkan 20 peserta untuk mengikuti pelatihan Drone mapping ini ke Singapura. Ada tiga tahapan nanti setelah tahap pertama 20 peserta ya nanti kita kirim ke Singapur nanti bulan Mei akan di lanjutkan tahapan yang berikutnya 20 orang ini akan digembleng lagi. Mungkin dengan tema yang berbeda atau dengan strategi pembelajaran yang berbeda. Dan nanti yang tahapan ketiga 20 orang ini akan dilakukan pelatihannya di kota Jambi.”
Nantinya, Temasek akan memberikan ilmunya kepada ASN kota Jambi dan juga diikuti oleh teman-teman dari akademisi dari Universitas Batanghari, Universitas Jambi dan Politeknik Jambi, yang turut serta nanti menjadi peserta mengikuti pelatihan drone mapping ini.
Pemerintah kota Jambi, tambah Sri, butuh ilmu terkait dengan drone mapping. Dimana, ada banyak urusan yang memang membutuhkan ilmu pelatihan.
“Yang pertama dinas PUPR harus melakukan pemetaan manakala menyusun rencana detail tata ruang (RDTR) wilayah dan juga hal lain seperti pertanian pangan itu juga perlu untuk bagaimana melihat kondisi lingkungan lahan pertanian di kota Jambi ini. Seperti apa keadaan lahan itu dan kira-kira harus dibudidayakan seperti apa, itu juga perlu keahlian untuk pemetaan ini dan juga drone-nya sendiri di negara-negara asing itu untuk pemupukan untuk penanaman, pembibitan dan menyemai benih itu sudah menggunakan drone semua, tidak menggunakan tenaga-tenaga manusia lagi,” jelas Sri.
Intinya, tegas Sri, bahwa pelatihan drone mapping ini banyak manfaatnya bagi pemerintah kota Jambi. Ia berharap untuk benar-benar memaksimalkan kehadirannya mendapatkan ilmunya dengan sebaik-baiknya untuk nanti di aplikasikan di kota Jambi.
“Untuk fasilitas selama pelatihan itu semuanya disiapkan oleh Temasek seperti alat-alatnya, gurunya itu semua disiapkan oleh tim Temasek. Dan nanti ketika pulang ke kota Jambi, Kita masih belum tahu kira-kira kebutuhannya apa, tetapi yang jelas di kota Jambi kita sudah punya sesuai dengan kapasitas yang sekarang ini ada.”
“Seperti drone-drone kita sudah punya, bukan hanya di tata ruang tapi di beberapa instansi yang lainnya juga suda ada. Tapi peruntukannya mungkin dengan pelatihan ke Temasek ini lebih optimal lagi nantinya dan tentu saja lebih bermanfaat untuk kerja drone ini di kota Jambi,” pungkas Sri Purwaningsih. (Lan)
Discussion about this post