SINARJAMBI.COM – Pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Jatim beraudiensi dengan pimpinan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Jabanusa, di Surabaya, Senin (21/11/2022).
Kepala SKK Migas Jabanusa, Nurwahidi menyatakan terima kasih atas audiensi dari pengurus JMSI Provinsi Jatim. “Kami siap untuk bekerjasama di bidang komunikasi. Terutama yang terkait dengan Minyak dan Gas (Migas),” kata Nurwahidi, Kepala SKK Migas Jabanusa ketika menerima pengurus JMSI Jatim di kantornya.
Dikatakan, pada prinsipnya, kita harus bersama sama untuk memberikan kontribusi informasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Di sini, katanya, media punya peran penting untuk penguatan informasi kepada masyarakat.
“Sebagai contoh, saat ini produksi gas dalam 2-3 bulan terakhir ini sudah over produksi. Produksi gas di Jabanusa saat ini lebih 40 persen. Mungkin saja industri banyak yang belum tahu bahwa Jatim over produksi gas. Di sini informasi melalui media sangat penting. Kalau gas semakin banyak diserap industri diharapkan berdampak positif kepada pertumbuhan ekonomi,” kata Nurwahidi.
Sementara itu, Ketua JMSI Jatim, Syaiful Anam mengemukakan JMSI Jatim merupakan organisasi media siber di Jatim yang telah terverifikasi Dewan Pers beranggotakan puluhan media siber di seluruh Kabupaten dan Kota di Jatim yang jumlahnya terus bertambah.
“Karena itu kami mengajak SKK Migas untuk bersama-sama melakukan penguatan media siber sehingga menghasilkan pemberitaan yang kredibel, menjadi referensi masyarakat khususnya bidang migas. Selain itu penguatan bisnis media siber yang memberikan kesejahteraan bagi wartawan dan karyawan,” ujar Syaiful Anam.
SKK Migas yang dibentuk melalui Perpres No.9 Tahun 2013 menurut Syaiful Anam dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk kemakmuran rakyat.
“JMSI Jatim siap dan dapat menjadi salahsatu bagian dari upaya mensukseskan Perpres ini,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post