SINARJAMBI.COM – PT Perusahaan Gas Negara Tbk. mencatat selama pandemi terjadi peningkatan volume gas melalui pipa.
“Kami mencatat adanya tren peningkatan volume penggunaan gas pipa selama pandemi,” kata Senior Advisor, City Gas Sales and Customer Management PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Sabaruddin, saat menjadi pembicara pada acara webinar bertema “Merajut Masa Depan yang Berkualitas” yang digelar Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Pusat, Selasa (24/8).
Dia menduga, peningkatan itu terjadi karena adanya pandemi yang diikuti kebijakan PPKM membuat sejumlah tempat makan tutup ataupun beroperasi, namun tidak optimal. Hal ini mendorong masyarakat untuk melakukan aktivitas memasak, baik untuk konsumsi sendiri maupun untuk dijual kembali baik secara online maupun offline.
Menurut Sabaruddin, banyak masyarakat memang yang sudah mulai menyadari keuntungan penggunaan gas pipa dibansing gas tabung (LPG). Beberapa keuntungan tersebut antara lain hemat dalam pengguaan tempat, fitur pengamanan yang lengkap sehingga membuat pengguna khususnya ibu rumah tangga merasa tenang.
Menggunakan gas pipa ini juga, lanjut dia, mempermudah pengaturan pengeluaran keuangan rumah tangga. “Tagihan pemakaian gas dilakukan akhir bulan, dan untuk pembayarannya bisa secara online maupun offline. Untuk online, ada 20 kanal pembayaran,” paparnya.
PGN juga, kata dia, menyiapkan tenaga ahli selama 24 jam di seluruh wilayah operasi PGN yang akan melayani keluhan pelanggan.
“Jadi, selain gas yang menyala non stop selama 24 jam, PGN juga menyiapkan tim yang akan siaga selama 24 jam,” jelasnya dalam webinar merayakan HUT IKWI ke-60 yang berlangsung secara Hybrid dari Gedung Dewan Pers Jakarta, dan virtual diikuti ratusan anggota IKWI dari seluruh Indonesia.
Saat ini, ungkap Sabaruddin, PGN memiliki 2 produk yakni Gas Pipa Praktis dan Gas Kita Pintar, yang merupakan pengembangan dari Gas Kita Praktis. Sejumlah pengembangan layanan yang diberikan PGN yakni free instalasi hingga 15 meter, free konversi peralatan kompor sebanyak 2 tungku, free pemerikaaan keamanan dan free asuransi kebakaran.
Diakui bahwa ketersediaan pipa gas ini masih sangat terbatas. Saat ini pipa gaa atau biasa disebut jaringan gas sebanyak 560.196 sambungan rumah tangga (SR) mulai sari Aceh sampai Sorong yang tersebar di 17 provinsi dan 63 kabupaten. “Target kami yaitu pada 2024 bisa tersambung sebanyak 4 juta SR,” ujarnya .
Saat ini PGN tengah mengembangkan pipa gas di Jakarta Timur dan Tangerang. PGN pun berharap adanya masukan dari pemerintah jika ada wilayah yang potensial untuk dikembangkan, melalui media sosial resmi maupun call center PGN. PGN juga memasok gas untuk kebutuhan gas pembangkit listrik berupa LNG. (*)
Discussion about this post