HUBUNGI KAMI
  • BERITA
  • BISNIS
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • JAMBI KITA
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • RAGAM
Cahaya Baru Masyarakat Jambi
No Result
View All Result
PARTNER
  • BERITA
  • BISNIS
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • JAMBI KITA
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • RAGAM
Cahaya Baru Masyarakat Jambi
  • BERITA
  • BISNIS
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • JAMBI KITA
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • RAGAM

Sejarah Perdagangan Komoditi di Bursa dan Lembaga Kliring

Selasa, 7 Mei 2024
in BISNIS
A A
Foto : screenshot ICDX Commodity Handbook

Foto : screenshot ICDX Commodity Handbook

ShareTweetSendCode

SINARJAMBI.COM – Pada zaman pemerintahan Edo, komoditas beras memainkan peran penting dalam perekonomian Jepang dan menyumbang 90% pendapatan pemerintah. Pada saat itu pemerintah membayar samurai (pejabat elit) dan pejabat lainnya dalam bentuk beras dengan jumlah yang tetap.

Oleh sebab itu, pendapatan samurai dan pejabat lainnya berfluktuasi seiring dengar perubahan pada harga beras di pasaran. Beras juga menjadi makanan pokok bagi masyarakat tradisional Jepang dan menjadi alat tukar pada masa itu.

Pedagang, pialang beras dan money
changers menempatkan gudang dar
toko mereka pada wilayah Dojima
dan hingga pada tahun 1697 mulai
terbentuk bursa beras yang mendapat lisensi dari shogunate.
Perjalanan Dojima Rice Exchange
yang pasang surut membuatnya
dibubarkan dan dibentuk kembali
beberapa kali. Hingga saat ini
dikenal dengan nama Osaka Dojima
Commodity Exchange (0DE).

“Chicago 1840 menjadi pusat komersial dengan jalur kereta yang terhubung dengan daerah Timur. Mesin penuai (McCormick) ditemukan pada tahun yang sama sehingga mendorong produksi gandum yang mengundang para petani untuk datang ke Chicago guna memperdagangkan hasil taninya ke seluruh penjuru negeri,” demikian penjelasan pada ICDX Commodity Handbook dikutip sinarjambi.com, Selasa (7/5/2024).

SekilasBerita

BI Dorong Pembiayaan Pertanian Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

SKK Migas Ajak Investor Jajaki Potensi Hulu Migas Nasional

Aerox Alpha Turbo Motor Terbaik 2025, Bukti Inovasi Yamaha Sukses Ciptakan Trend Setter Gaya Berkendara Baru

Mau iPhone Gratis, Kunjungi Event Yamaha Grebek Pasar Rame di Kota Jambi

Masih dari ICDX Commodity Handbook, dijelaskan bahwa tempat penyimpanan yang belum memadai dan belum ada standar prosedur menimbang biji gandum menyebabkan petani tidak mendapatkan harga yang mereka ekspektasikan. Hal itu mendorong terbentuknya Chicago Board of Trade (CBOT) pada tahun 1848 yang mengatur penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan transaksi yang lebih teratur.

Setelah kedua belah pihak menyetujui harga, petani mengirimkan sejumlah gandum pada waktu yang sudah ditentukan yang kemudian menjadi cikal bakal terbentuknya kontrak berjangka. CBOT merilis kontrak berjangka terstandarisasi pertama kali pada 1864. Chicago Butter and Egg Board berdiri pada 1898 awalnya hanya menyediakan perdagangan 2 tipe kontrak, yaitu mentega dan telur, yang kemudian terus melakukan perkembangan hingga pada akhirnya berganti nama menjadi Chicago Mercantile Exchange (CME) pada 1919.

Pada Oktober 2006, CME mengumumkan merger dengan CBOT dan membentuk CME Group. Hingga saat ini, CME Group telah menjelma menjadi pusat perdagangan dan menjadi acuan harga komoditi dunia.

Bursa di Indonesia

Di Indonesia, Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) resmi berdiri di tahun 2009 sebagai bursa komoditi yang terintegrasi. Melalui komitmen yang dibangun sejak lama, ICDX masuk dalam kategori 50 besar bursa terkemuka dunia pada tahun 2021 berdasarkan Futures Industry Association (FIA). ICDX menggandeng lembaga kliring yang berdiri pada tahun 2007 bernama Indonesia Clearing House (ICH).

Foto : Handbook ICDX

Dua Manfaat Utama Perdagangan Berjangka Komoditi

Dikutip dari laman Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), ada 2 manfaat utama dari perdagangan berjangka komoditi, yaitu pertama sebagai sarana pengelolaan resiko (risk management) melalui kegiatan lindung-nilai atau “hedging” dan sarana pembentukan harga (price discovery).

Dijelaskan Bappebti, pada dasarnya harga komoditi primer sering berfluktuasi karena ketergantungannya pada faktor-faktor yang sulit dikuasai seperti kelainan musim, bencana alam, dan lain-lain. Dengan kegiatan lindung-nilai menggunakan Kontrak Berjangka, mereka dapat mengurangi sekecil mungkin dampak (resiko) yang diakibatkan gejolak harga tersebut. Dengan memanfaatkan Kontrak Berjangka, produsen komoditi dapat menjual komoditi yang baru akan mereka panen beberapa bulan kemudian pada harga yang telah dipastikan atau “dikunci” sekarang (sebelum panen).

Dengan demikian mereka dapat memperoleh jaminan harga sehingga tidak terpengaruh oleh kenaikan/penurunan harga jual di pasar tunai. Manfaat yang sama juga dapat diperoleh pihak lain seperti eksportir yang harus melakukan pembelian komoditi di masa yang akan datang, pada saat harus memenuhi kontraknya dengan pembeli di luar negeri, atau pengolah yang harus melakukan pembelian komoditi secara berkesinambungan.

Manfaat kedua adalah sebagai sarana pembentukan harga yang transparan dan wajar, yang mencerminkan kondisi pasokan dan permintaan yang sebenarnya dari komoditi yang diperdagangkan. Hal ini dimungkinkan karena transaksi hanya dilakukan oleh/melalui Anggota Bursa, mewakili Nasabah atau dirinya sendiri, yang berarti antara pembeli dan penjual Kontrak Berjangka tidak saling kenal/mengetahui secara langsung.

Harga yang terjadi di Bursa umumnya dijadikan sebagai harga acuan (reference price) oleh dunia usaha, termasuk petani dan produsen/pengusaha kecil, untuk melakukan transaksi di pasar fisik.

Penjelasan Dirut ICDX Terkait Lindung Nilai

Sementara, Nursalam selaku Direktur Utama Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatives Indonesia (BKDI) mengatakan, “Terkait lindung nilai ini, saat ini di ICDX telah memfasilitasi dalam bentuk transaksi multilateral dari beberapa komoditi seperti Agricultural, Crude Oil, Currency dan Emas,” jelasnya dalam rilisnya, Senin (6/5/2024).

Sebagai catatan, volume transaksi multilateral di ICDX pada kuartal I tahun 2024 atas beberapa komoditi seperti Agricultural, Crude Oil, Currency dan Emas tercatat sebanyak 432.568 Lot. Sedangkan di sepanjang tahun 2023, transaksi multilateral mencapai 1.596.081 lot.

Nursalam menambahkan, “Transaksi untuk tujuan lindung nilai atau hedging dapat dimanfaatkan oleh produsen penghasil komoditi dimana ketika penghasil komoditi memiliki kekhawatiran atas penurunan harga jual komoditinya di masa depan, maka produsen dapat melakukan posisi jual (sell) di bursa sekarang dan melakukan posisi beli (buy) pada saat nanti ketika harga komoditasnya sudah turun atau pada saat produsen melepas komoditinya ke pasar fisik (spot) saat harga yang murah. Kerugian akibat penurunan harga komoditi di masa depan dapat dikompensasi dengan keuntungan dari transaksinya di bursa,” jelasnya.

“Sebaliknya, untuk konsumen pengguna komoditi (bahan baku), di saat khawatir harga bahan baku akan naik di masa depan, maka pelaku bisa melakukan posisi beli (buy) sekarang, dan melakukan posisi jual (sell) saat harga komoditinya naik atau pada saat melakukan pembelian harga bahan baku yang lebih mahal pada pasar fisik (spot). Kerugian akibat pembelian harga bahan baku yang lebih mahal dapat dikompensasi dengan keuntungan dari transaksinya di bursa,” ungkap Nursalam.

Nursalam menambahkan “Perlu diingat, transaksi hedging atau lindung nilai tidak dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan di dua sisi pasar, melainkan untuk memitigasi resiko yang terjadi di satu pasar dengan aktivitas transaksi di pasar lainnya.”

“Dengan menerapkan strategi hedging yang tepat, memahami konsep dan manfaat hedging, mereka dapat meningkatkan daya saing sebagai efek dari melakukan hedging sehingga pelaku dapat menghitung harga pokok penjualan (HPP) sekalipun harga bahan baku mengalami fluktuasi. Hedging merupakan bagian penting dari manajemen risiko yang efektif,” pungkasnya. (*/Lan)

Tags: ICDXkomoditi
Previous Post

Gunakan Busana Adat Jambi, Pj Wali Kota Pimpin Peringatan Hardiknas Tingkat Kota Jambi

Next Post

Biro Humas Kementerian ATR/BPN Gelar Pelatihan Pengelolaan Pengaduan kepada Admin Kantah se-Indonesia

Next Post
Biro Humas Kementerian ATR/BPN Gelar Pelatihan Pengelolaan Pengaduan kepada Admin Kantah se-Indonesia. (Foto : ist)

Biro Humas Kementerian ATR/BPN Gelar Pelatihan Pengelolaan Pengaduan kepada Admin Kantah se-Indonesia

EXXON MOBIL Cepu Limited Lakukan Pemboran Sumur Minyak Blok Cepu. (Foto : ist)

EXXON MOBIL Cepu Limited Lakukan Pemboran Sumur Minyak Blok Cepu

Skuter Unik Bikin Gaya Makin Ciamik, Yamaha Fazzio Pas Buat Anak Muda Jambi yang Dinamis. (Foto : ist)

Skuter Unik Bikin Gaya Makin Ciamik, Yamaha Fazzio Pas Buat Anak Muda Jambi yang Dinamis

Wagub Sani Sampaikan Pentingnya Kolaborasi Semua Pihak Mitigasi Banjir. (Foto : Rolan - sinarjambi.com)

Wagub Sani Sampaikan Pentingnya Kolaborasi Semua Pihak Mitigasi Banjir

Antisipasi Kenakalan Remaja, Polresta Jambi Sosialisasi dan Pelatihan PKS ke Pelajar. (Foto : ist)

Antisipasi Kenakalan Remaja, Polresta Jambi Sosialisasi dan Beri Pelatihan PKS ke Pelajar

Discussion about this post

Pencarian

No Result
View All Result

Indeks

Mei 2025
M S S R K J S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Apr    

KOLOM IKLAN

Cahaya Baru Masyarakat Jambi

© 2023 Sinar Jambi - Jalan Lingkar Selatan II, RT 28, Blok B-8, Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi. Developed by Ara.

  • BERANDA
  • KODE ETIK
  • PEDOMAN
  • REDAKSI
  • PERLINDUNGAN
  • DISCLAIMER

Media Sosial

No Result
View All Result
  • BERITA
  • BISNIS
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • JAMBI KITA
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • RAGAM