SINARJAMBI.COM – Pemerintah Kabupaten Merangin bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Merangin, menggelar rapat Forum Perangkat Daerah, (FPD) secara virtual dalam aplikasi zoom meeting bertempat di Aula Bappeda Merangin beberapa waktu lalu.
Forum tersebut langsung dibuka secara resmi oleh Asisten I Pemda Merangin Abdul Gani didampingi Sekretaris Dikbud Merangin Mulyadi, Kabid Ketenagaan H.Hajrul Kabid PAUDNI, Muslim, Kabid Kebudayaan Said Usman, dan instansi terkait lainnya.
Abdul Gani Selaku Asisten I dalam sambutannya mengatakan, bahwa FPD bertujuan untuk mengetahui kendala, permasalahan, isu isu strategis kemajuan pembangunan dibidang pendidikan dan kebudayaan khususnya sumber daya manusia yang berfungsi untuk menunjang pembangunan yang berkelanjutan.
“Dengan diketahui kemajuan pelaksanaan, kendala, permasalahan, isu isu strategis pembangunan dibidang pendidikan dan kebudayaan,”Katanya.
Selanjutnya, lanjut dia, maka secara berkelanjutan daat difungsikan sebagai kontrol terhadap pelaksanaan program kegiatan masing masing perangkat ditahun selanjutnya.
“Sehingga terdapat keselarasan program dan kegiatan antar perangkat daerah dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran sesuai dengan kewenangan dan prioritas pembangunan dengan mempertajam indikator serta target sasaran yang akan dicapai,” ujarnya.
Dalam Tema FPD tahun 2021, bidang kebudayaan yakni “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan Menuju Merangin Mantap 2023,” dengan tema tersebut, seluruh peserta yang terdiri atas semua pemangku kepentingan Pendidikan Kebudayaan, Kepala Daerah, DPRD, Bappeda, pejabat di jajaran Dinas Pendidikan Kebudayaan serta dewan pendidikan mensinergikan strategi kedepan dalam menyukseskan program-program yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan kebudayaan melalui program prioritas daerah dan nasional sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Merangin.
“Sesuai dengan arah kebijakan pembangunan bidang pendidikan dan kebudayaan yakni meningkatkan kualitas pendidikan dan kebudayaan melalui perluasan akses pendidikan anak usia dini, pemerataan dan peningkatan akses pendidikan dasar, perluasan akses pendidikan non formal, peningkatan jumlah dan kualifikasi akademik, dan kompetensi bagi pendidik, penerapan metodolgi, pembelajaran berbasis TIK dan Fasilitasi penyelenggaraan event event kebudayaan,” jelasnya.
Selanjutnya tambah Abdul gani, melalui forum ini juga ada beberapa isu strategis yang berkembang saat ini yaitu program merdeka belajar yang dicetuskan oleh Menteri dan Kabudayaan yakni USBN diganti Ujian Asesmen yang diselenggarakan oleh sekolah artinya guru dan sekolah lebih merdeka dalam menilai hasil belajar siswa.
Kemudian tahun 2021 UN diganti asesmen kompetensi minimum dan surver karakter dilakukan pada siswa yang berada ditengah jenjang sekolah (Misalnya Kelas, 4,8,11) sehingga mendorong guru dan sekolah untuk menperbaiki mutu pelajaran. Seterusnya, RPP dipersingkat yang memuat tiga komponen inti yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, asesmen. Dan Zonasi PPDB Penerimaan (Peserta Didik Baru ) lebih fleksibel.
Terpisah, Kepala Dikbud Merangin melalui Sekdin Mulyadi menyampaikan, melalui FPD ini diharapkan dapat terumuskannya komitmen bersama antara pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan baik pemerintah daerah serta masyarakat dalam menyukseskan program program prioritas daerah tahun 2021 sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Merangin.
“Serta terumuskannya kebijakan kebijakan stratregis terkait dengan percepatan pemerataan kualitas pendidikan terutama diwilayah wilayah dan sekolah yang belum terjangkau secara maksimal, penataan serta peningkatan kinerja guru dan kepala sekolah serta penguatan pendidikan dan kemajuan kebudayaan,”terangnya.
Selanjutnya, terumuskan bahan masukan kebijakan dan program dibidang pendidikan dan kebudayaan tahun 2022. (ADVERTORIAL/yaz)
Discussion about this post