SINARJAMBI.COM – Anggota komisi IV DPRD Provinsi Jambi, Kamaludin Havis mengkritisi kecilnya anggaran yang diajukan oleh pemerintah Provinsi Jambi untuk pembinaan olahraga tahun 2022. Menurut Havis, anggaran tersebut tidak realistis dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan cabang olahraga, terutama persiapan atlet Jambi menuju kejuaraan nasional.
“Kalau dengan pagu sekarang, itu kalau dibagi dengan beberapa cabor potensial, atlet-atlet yang akan kita gali kemampuannya, itu tidak realistis,” kata Havis dalam dialog RRI Jambi bersama ketua KONI Provinsi Jambi, Budi Setiawan, Jum’at (5/11).
Ia menyebutkan, anggaran yang diajukan oleh pemprov Jambi untuk KONI di tahun 2022, tidak jauh berbeda dengan tahun 2021.
“Tidak jauh-jauh dari 2021, pagu anggaran untuk 2022 sekitar 2,5 miliar. Kalau anggaran seperti itu, apa yang mau diharapkan untuk prestasi, jadi saya minta pak ketua KONI serta beberapa cabor beraudiensi dengan komis IV.”
“Kemudian juga ketua banggar yang eksekutifnya pak Sekda, dan mungkin bisa kita tembuskan ke pak gubernur untuk penambahan anggaran. Kita menuntut prestasi, tetapi anggaran yang diberikan minim, apa yang bisa dibuat,” tegasnya.
Ia meminta pihak KONI bersama Diskepora Provinsi Jambi, untuk segera membuat pengajuan penambahan anggaran yang dibutuhkan di tahun 2022.
“Nanti KONI bersama Diskepora untuk dapat membuat nota dinas pengajuan penambahan anggaran ke ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah, yaitu pak Sekda, nanti dari dasar itulah kita sampaikan bahwa inilah kebutuhan-kebutuhan KONI Provinsi Jambi untuk 2022,” sebutnya.
Selain itu, selaku anggota komisi IV yang membidangi olahraga, dirinya siap menyuarakan anggaran kebutuhan olahraga Jambi dalam kegiatan rapat.
“Saya selaku anggota komis IV akan membantu mendorong, baik itu nanti dalam pertemuan-pertemuan paripurna, forum pembahasan anggaran eksekutif dan legislatif, selalu mengingatkan untuk anggaran tersebut ditambah. Jika ini terpenuhi dan ada solusi, tentu kita bisa memprediksi untuk capaian target PON berikutnya, terutama dalam perolehan medali emas,” harap Haviz.
Sementara itu ketua umum KONI Provinsi Jambi, Budi Setiawan mengatakan, terkait rincian anggaran kebutuhan kegiatan olahraga dan operasional KONI tahun 2022, sebelumnya sudah dajukan ke Diskepora sebesar 19 miliar, namun belakangan ini beredar kabar bahwa sesampainya di DPRD nominal anggaran tersebut berubah menjadi 2,5 miliar.
“Sudah secara rinci kami tuliskan semua kebutuhan itu, namun kami kaget kenapa malah yang diajukan pemprov hanya 2,5 m,” ujar Budi.
Budi berharap, pemerintah Provinsi Jambi dapat meninjau kembali anggaran kebutuhan olahraga KONI Provinsi Jambi.
“Saya yakin pak Gubernur sangat mencintai olahraga, beliau juga ingin agar atlet-atlet kita berprestasi, untuk itu agar pembinaan atlet kita maksimal, tentu kami sangat berharap anggaran tersebut dapat ditambah,” tandasnya.(*)
Discussion about this post