SINARJAMBI.COM – Atlet Para Atletik peraih tiga medali emas dan memecahkan tiga rekor nasional pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021, Nina Gusmita siap menerima tantangan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali untuk bertekad dan bermimpi tampil di Paralimpiade Paris 2024 nanti.
“Siap sih, pengen banget tampil di Paralimpiade, karena teman- teman sudah banyak yang kesana. Jadi rasa dari sendiri kepengen juga,” kata Nina Gusmita usai meraih medali emas cabang olahraga Atletik kursi roda nomor 200 meter di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Jumat (12/11).
Kepada Menpora Amali yang turut hadir menyaksikan pertandingannya, Nina berharap dukungan Menpora Amali terhadap para atlet-atlet disabilitas, terutama yanh saat ini sedang berada Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) NPC Indonesia di Solo, Jawa Tengah.
“Teman-teman di NPC sangat membutuhkan support, sangat membutuhkan dukungan bapak menteri,” ujar Nina.
Terkait hasil pertandingan yang dicapainya hari ini, dengan raihan medali emas dan pemecahan rekor, Nina mengatakan bahwa hasil tersebut merupakan buah kerja kerasnya dengan terus berlatih. Bahkan, sejak awal dirinya sudah menargetkan 3 emas dalam ajang ini.
“Kalau persiapan, setiap hari latihan, punya mimpi, punya niat awal, karena ini event Peparnas pertama aku jadi harus dapat emas, harus pecahkan rekor juga,” ujarnya.
Nina sendiri dalam ajang ini berhasil meraih tiga emas yakni di nomor 100 meter, 200 meter dan 400 meter. Dan ketiga nomor ini semuanya dia catatkan rekor nasional. Nina yang merupakan atlet kontingen Sumatera Utara, keberhasilannya ini karena dirinya kerap belajar dari para seniornya di Pelatnas.
“Kalau di di Pelatnas kan punya senior-senior yang lebih. Jadi bisa dicontek ilmunya. Jadi bisa minta dikasih tahu kurangnya apa di Pelatnas,” tukasnya.
Dalam kesempatan ini, Menpora Amali yang menyaksikan langsung aksi Nina Gusmita memberikan pujian dan berharap bisa menyiapkan diri untuk ikut Paralimpiade 2024 di Paris. Sebab, Nina saat ini usianya masih muda.
“Saya sampaikan kepada Nina, ada Paralimpiade Paris 2024, dengan usianya yang masih muda, masih memungkinkan, asalkan tekun berlatih, dia tekun untuk mempersiapkan dirinya ke Paralimpiade Paris. Insya Allah bisa sukses,” ujarnya.
Menpora Amali menilai mental Nina sudah terlatih dalam ajang ini dengan torehan rekor yang diciptakan. Hal itu terlihat jelas saat pertandingan dimana dia terlihat rileks tanpa beban dibandingkan peserta lain yang tegang. Dengan torehan prestasi Nina ini, Menpora Amali berharap menjadi pemicu semangat atlet lainnya.
“Semangat Nina ini harus bisa menjadi motivasi buat atlet lainnya, karena saya selalu mengatakan di depan kita ada Paralimpiade Paris. Nah, itu yang harus dikejar. Nina harus punya mimpi untuk datang ke Paris Perancis dan menunjukan bahwa dia bisa, dia dapat emas di Peparnas, berarti dia harus tekadkan dirinya untuk dapat emas di Paralimpiade,” harapnya. (ded)
Discussion about this post