SINARJAMBI.COM – Calon Wali Kota (Cawako) Jambi nomor urut 01 DR dr Maulana MKM dan istri disambut hangat warga di bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Jumat (1/11/2024) malam sepulang dari menunaikan ibadah umroh di tanah suci Mekkah. Maulana melaksanakan umroh bersama pasangan calon Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha dan istri.
Didampingi istri tercinta dr Nadiyah SpOG, Maulana terlihat dengan ramah dan senyum menyambut uluran tangan warga yang ingin bersalaman. Tampak juga Budi Daya selaku Direktur Rumah Pemenangan Maulana-Diza dan Bachtiar selaku juru bicara Maulana-Diza.
Ditemui wartawan yang telah menunggu kedatangannya, Maulana mengucapkan terima kasih atas sambutan warga yang antusias menemuinya. Bahkan, Maulana terlihat sangat terharu saat hendak di wawancara wartawan.
“Syukur kepada Allah karena sangat terharu, karena banyak keluarga besar kami dan warga yang menyambut kedatangan Kami, karena sekitar 10 hari kami meninggalkan kota Jambi menuju tanah suci. Alhamdulillah saya sehat bersama istri dan rombongan semua dapat menjalankan ibadah dengan baik.”
“Dan satu hal yang sangat membekas dalam rohani saya, kemudahan kami melaksanakan tawaf khusus untuk berdoa supaya proses pemilihan walikota dan wakil walikota Jambi ini damai dan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya.”
“Dan kami panjatkan doa itu menjelang subuh. Dan kami sangat terharu karena doa-doa yang kami panjatkan Insya Allah dikabul Allah, untuk mewujudkan kota Jambi bahagia,” ujar Maulana didampingi Nadiyah.
Oleh karena itu, Maulana sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada warga kota Jambi yang selalu mendoakan dirinya dan Diza.
Dirinya bersama Diza berkesempatan memanjatkan doa di depan Baitullah. Sebagai makhluk Allah yang lemah, Maulana-Diza hanya bisa berserah diri terkait doa yang dipanjatkan kepada Allah.
“Saya bersama mas Diza dan istri kami berdua juga ikut bersama-sama menjalankan ibadah umroh ini dalam satu hal yaitu berdoa di depan Baitullah, tempat yang mustajab doa-doa dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.”
“Mudah-mudahan ini jadi ibadah juga, dalam proses bahwa kita semua manusia harus berikhtiar secara maksimal. Kemudian kita juga harus berdoa dalam konteks kita sebagai makhluk yang lemah, yang dhaif berdoa kepada Allah.”
“Setelah maksimal doa kita panjatkan maka akhirnya kita harus bertawakal kepada Allah. Apapun keputusan-Nya adalah keputusan yang terbaik. Secara eksplisit kami berharap kami diberikan yang terbaik, baik untuk kota Jambi, bagi Kami dan keluarga serta seluruh masyarakat.”
“Allah lah yang menentukan segala-galanya maka Kami hadir dengan kerendahan hati bahwa Kami adalah makhluk yang lemah, makhluk yang dhaif. Laa haula wa laa quwwata illa billah, tiada daya dan upaya kecuali kehendak Allah atas semuanya kita serahkan kepada Allah,” pungkas pria bersahaja ini. (Lan)
Discussion about this post