SINARJAMBI.COM – Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih menginstruksikan jajarannya untuk selalu tanggap dan segera melaksanakan langkah cepat dan tepat terkait antisipasi bencana banjir di Kota Jambi. Langkah tersebut diambil mengingat ketinggian permukaan (TMA) sungai Batanghari di Kota Jambi saat ini, Selasa 9 Januari 2024 sudah berada di level 14.47 meter (posisi Siaga II).
Sikap responsif dilakukan Dinas Damkar dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) penanggulangan bencana banjir bersama para pemangku kepentingan di Kota Jambi. Rakor yang berlangsung di Aula Telanaipura Bappeda Kota Jambi, Selasa siang (9/1/2024) itu dipimpin langsung oleh Sekda Kota Jambi A. Ridwan.
Selain dihadiri instansi terkait dan Camat dilingkup Pemkot Jambi, Rakor juga diikuti unsur TNI, Polri, Basarnas dan BMKG.
Sekda A. Ridwan mengatakan, Rakor penanggulangan bencana banjir sebagai early warning system jajarannya yang dilakukan guna membahas langkah-langkah strategis dan taktis penanggulangan bencana banjir sehubungan dengan tingginya curah hujan dan permukaan sungai Batanghari.
“Tingginya curah hujan di wilayah Kota Jambi dan berdasarkan laporan 2 alat pengukur ketinggian permukaan sungai Batanghari, yaitu pengukur ketinggian air manual dan alat pencatat ketinggian air otomatis AWRL (Automatic Water Level Recording-red) menunjukkan tinggi muka air (TMA) sungai Batanghari mencapai ketinggian 14,47 meter atau sudah masuk level Siaga II, oleh karena itu kita menggelar Rakor ini bersama stakeholder terkait sebagai bentuk berjalannya early warning, kesiapsiagaan penanganan bencana yang sudah berlangsung selama ini di Kota Jambi,” terang Sekda A. Ridwan.
Lanjut Sekda, Rakor selain memetakan wilayah rawan banjir dalam Kota Jambi juga memastikan kesiapsiagaan baik personil maupun sarana prasarana serta menetapkan langkah taktis guna mengantisipasi resiko bencana banjir tersebut.
Dari rilis Dinas Kominfo Kota Jambi yang diterima media ini, disebutkan Rakor telah menetapkan beberapa langkah taktis pananganan bencana banjir di Kota Jambi, yang akan diawali dengan menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana yang akan dipimpin oleh Pj Wali Kota Jambi. Pada Apel tersebut Pj Wali Kota selain menyampaikan arahan juga secara langsung akan melakukan pengecekan personil dan sapras.
Rakor juga menetapkan, Damkartan akan mempersiapkan sapras, seperti tenda pengungsian, perahu karet dan sarana lain terkait penanganan darurat kebencanaan. Basarnas, Polairud, Kodim, Polresta, serta Koramil dan Polsek siap membantu dalam pengamanan, evakuasi dan pencarian korban bencana.
Selain itu, Dinas Sosial akan menyiapkan logistik, bantuan tanggap darurat, dapur umum dan tenda pengungsi, serta mengorganisir Tagana. Sementara, Bagian Umum Setda Kota Jambi akan memback up penyediaan tenda Posko Tim Bencana Banjir di lokasi pengungsian.
Dinkes akan menyiapkan obat-obatan, ambulan, berikut tenaga medis yang standby di tenda pengungsian. Dinas PUPR, Perkim, DLH dan Perumda Air Minum Tirta Mayang bertugas menyiapkan sarana dilokasi pengungsian separti lampu penerangan, toilet portable, air bersih, serta pembersihan lokasi pengungsian. Sementara, Dinas Pendidikan akan membantu evakuasi murid sekolah yang sekolahnya terdampak banjir.
BMKG akan melaporkan perkembangan kondisi cuaca dan curah hujan secara realtime. Sementara Diskominfo menyiapkan sistem pelaporan bencana dan pengaduan call center 112 serta akses jaringan internet bila diperlukan.
Hadir dalam Rakor tersebut Kodim 0415 Jambi, Polresta Jambi, Basarnas Jambi, Polairud Polda Jambi, BMKG, Perumda Air Minum Tirta Mayang, Dinas terkait dilingkup Pemkot Jambi serta Camat se-Kota Jambi. (*)
Discussion about this post