Pers memiliki peran penting dalam menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat. Secara lebih luas, pers juga turut berperan mendorong torehan prestasi, termasuk bidang olahraga.
Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) Tahun 2024, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali pernah berucap, ia menginginkan pers ikut berkontribusi dalam menyukseskan PON.
Dan kembali terbukti di tahun ini, pers memiliki kontribusi cukup besar dalam kesukseskan PON Sumut dan Aceh tersebut. Bagaimana para jurnalis dengan setianya mewartakan setiap hari dari sebelum, menjelang, saat pelaksanaan dan sesudah pelaksanaan PON Aceh dan Sumut.
Memberitakan tentang perkembangan olahraga di tanah air secara proporsional. Termasuk kekurangan penyelenggaraan yang mesti diperbaiki pada PON selanjutnya.
Pers mampu menetralisir informasi hoax yang mudah dijumpai, pers mampu menjawab kehausan informasi masyarakat yang haus akan informasi olahraga, haus akan informasi prestasi-prestasi ratusan atlet kebanggaan negeri pers memberikan ruang persatuan dan kesatuan saat para pendukung atlet menyaksikan pertandingan secara bersama-sama dan masih banyak lagi.
Walhasil dengan banyaknya pemberitaan positif mampu membangkitkan semangat semua pihak yang terlibat di PON, baik dari gubernur, bupati, KONI, para pelatih, atlet dan lainnya. Mereka seolah terpacu dipaksa untuk memberikan yang terbaik bagi provinsi mereka. Ajang empat tahunan ini dijadikan ajang bergengsi di dunia olahraga Indonesia. Karena ratusan juta pasang mata dan telinga di Indonesia saban hari mendengar dan melihat perkembangan dan raihan atlet PON.
Itu tak luput dari peran media yang mewartakan kegiatan mereka. Pers bisa memberikan media informasi seperti jadwal pertandingan, raihan mendali dan lainnya, pers sebagai pendidikan dengan mewartakan aturan dan larangan PON dan lainnya, pers sebagai sarana hiburan karena mewartakan dengan baik, penikmat olahraga bisa dengan mudah menyaksikan jalannya perlombaan , dan pers sebagai kontrol sosia bagimana peran pers menyajikan dan mengkritik wasit dan tuan rumah sebagai penyelenggara yang ditengarai tak netral.
Tahun ini Provinsi Lampung kembali menorehkan prestasi dengan berhasil mempertahankan posisinya di urutan 10 besar PON di Aceh dan Sumut 2024.
Kontingen Lampung membawa pulang 68 medali, yang terdiri dari 22 medali emas, 16 medali perak, dan 30 medali perunggu. Adapun peringkat lengkap 10 besar PON XXI 2024 adalah sebagai berikut Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Aceh, Bali, Kalimantan Timur, DIY, dan Lampung.
Lampung berhasil mengulang prestasi yang sama seperti pada PON Papua 2021. Pada saat itu Lampung menempati posisi ke-10 dengan perolehan medali berjumlah 36 medali yang terdiri dari 14 emas, 10 perak, dan 12 perunggu.
Keberhasilan kontingen Lampung tidak lepas dari dukungan penuh Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin, di mana pada beberapa kesempatan hadir dan menyaksikan langsung laga pertandingan atlet-atlet Lampung.
Saat menyaksikan atlet Muaythai pada 10 September lalu, Pj Gubernur Samsudin menyampaikan ucapan terima kasih dan bangga atas prestasi yang berhasil diraih atlet Lampung pada PON XXI.
Raihan prestasi itu ada peran Ketua Umum KONI Lampung, Arinal Djunaidi, yang terus memastikan dukungan penuh baik dalam hal anggaran maupun fasilitas bagi para atlet. Dukungan moral juga datang dari berbagai pihak, termasuk Ketua Kontingen (CdM), seperti Danrem 043 Gatam, dan kepolisian Lampung yang memberikan semangat luar biasa bagi para atlet.
Pers mencatat raihan prestasi gemilang ini menjadi suport dan sejarah Lampung memiliki banyak atlet dan pers melalui tulisannya menjadi pembangkit semangat bagi para calon atlet untuk bisa lebih baik lagi dengan mengeruk mendali sebanyak-banyaknya di PON dan kejuaraan lainnya.
Penulis : DR. Drs. Samsudin, S.H., M.H., M.Pd
(Pj Gubernur Lampung)
Discussion about this post