SINARJAMBI.COM – Pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) cabang Jambi masa bakti 2020-2030 yang diketuai Ryan Harry Supryanto resmi dilantik. Pelantikan dilakukan Ketum GAPKI pusat Eddy Martono, Kamis (8/5/2025) pagi.
Gubernur Jambi Al Haris hadir bersama Danrem 042/Garuda Putih Brigjen TNI Heri, Asisten II Setda provinsi Jambi Johansyah dan undangan lainnya.
Kepada pengurus yang baru dilantik, Al Haris mengapresiasi kekompakan pengusaha kelapa sawit di provinsi Jambi. Namun dirinya meminta keanggotaan GAPKI bisa merangkul 185 perusahaan sawit yang ada di Jambi.
Sehingga, mampu memberikan kontribusi maksimal bagi perekonomian Jambi. Khususnya dalam hal produksi kelapa sawit.
“Sebab Rektor IPB menyampaikan dengan saya, bahwa ternyata pertumbuhan perkebunan kelapa sawit yang paling baik secara nasional SDG’s itu di Jambi.”
“Artinya adalah pembangunan kebun kelapa sawit berkelanjutan terbaik itu di Jambi. Ini tentu berkat dari kerja keras teman-teman sekalian, sehingga IPB menilai Jambi terbaik secara nasional,” ujar Al Haris dalam sambutannya.
Ia juga menyinggung program ketahanan pangan yang digalakkan pemerintah. Dimana, kebun sawit diharapkan melakukan tumpang sari seperti padi dan komoditi sayuran lainnya.
“Ke depan kita berharap memang program ketahanan pangan bisa kita wujudkan, dengan memanfaatkan tumpang sari ataupun menanam padi di sela-sela pohon sawit Kita itu,” harap Al Haris.
Gubernur Jambi Al Haris bersama pengurus GAPKI Jambi yang dilantik. (Foto : Rolan – sinarjambi.com)
Ditemui usai acara, Eddy Martono meminta pengurus GAPKI Jambi yang baru dilantik mampu bekerja sama dan solid dalam meningkatkan produksinya.
Dirinya menyinggung kondisi produksi perkebunan kelapa sawit secara nasional dalam 5 tahun terakhir mengalami stagnan.
Sementara, konsumsi nasional meningkat. Dimana, untuk tahun 2024 saja konsumsi mencapai 45 persen dari total produksi nasional 52 juta ton.
“Sehingga kita berharap dengan pengurus yang baru ini, bagaimana mengejar untuk meningkatkan produksi. Sekarang kendalanya adalah pada masalah peremajaan sawit rakyat,” ujarnya.
Sementara, Ryan Harry Supryanto bertekad mewujudkan keinginan Gubenur Jambi dan Ketum GAPKI untuk meningkatkan produksi dimaksud.
Namun, Ia meminta waktu untuk melakukan konsolidasi dengan sesama pengurus untuk action di lapangan.
“Untuk ke depan Kita akan lebih komit lagi, artinya Asta dari GAPKI pusat akan Kita teruskan. Artinya GAPKI yang sekarang harus lebih baik dari GAPKI yang sebelumnya,.”
“Seperti yang disampaikan Ketum tadi, perusahaan di Jambi ada 185. Kami yang tergabung di GAPKI Jambi itu baru 37. Kami perlu kerja keras juga supaya yang dicita-citakan Pak Gubernur bisa sejalan dengan Kita,” harap Ryan. (Rolan)
Discussion about this post