SINARJAMBI.COM – Pada pekan ini, tepatnya pada Senin (30/12), perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2024 resmi ditutup oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia (OJK RI) Inarno Djajadi di Main Hall BEI. Sepanjang tahun 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami perubahan sebesar 2,65% dan pada akhir tahun 2024 ditutup pada level 7.079,905.
Pencapaian pasar modal Indonesia selama tahun 2024 merupakan upaya Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), serta PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), termasuk dorongan dari seluruh stakeholders, dan dengan dukungan OJK.
“Selama tahun 2024, pasar modal Indonesia tidak hanya mencatatkan pencapaian serta hal baru, tetapi juga terus berupaya dengan selalu berkembang agar senantiasa memberikan optimisme untuk menghadapi tahun 2025,” dikutip dari laman resmi BEI, Sabtu (4/1/2025).
Pada Kamis (2/1), perdagangan BEI tahun 2025 resmi dibuka oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati didampingi oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner OJK RI Mahendra Siregar, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK RI Inarno Djajadi, serta Direktur Utama BEI Iman Rachman.
Dalam sambutannya, Sri Mulyani menyampaikan bahwa pemerintah akan mendukung upaya pengembangan dan penguatan pasar modal Indonesia, seperti program pendalaman pasar melalui edukasi dan peningkatan literasi masyarakat, penyempurnaan kerangka pengaturan di sektor keuangan, penyelesaian produk turunan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), serta implementasi pajak karbon dan regulasi batas emisi sektoral untuk mendorong pengembangan bursa karbon.
Data perdagangan saham BEI periode 30 Desember 2024 – 3 Januari 2025 mayoritas berada pada zona positif. Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa sebesar 6,08% menjadi 1,03 juta kali transaksi dari 970 ribu kali transaksi pada pekan lalu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini mengalami peningkatan sebesar 1,82% menjadi berada pada level 7.164,429 dari 7.036,571 pada pekan lalu.
Peningkatan turut dialami oleh kapitalisasi pasar Bursa, yaitu sebesar 1,48% menjadi Rp12.445 triliun dari Rp12.264 triliun pada sepekan sebelumnya. Sedangkan, rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 8,45% menjadi Rp9,74 triliun dari Rp10,64 triliun pada pekan sebelumnya.
“Rata-rata volume transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 12,40% menjadi 21,38 miliar lembar saham dari 24,40 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih Rp571,38 miliar dan investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp817,08 miliar sepanjang tahun 2025,” tutup BEI. (*)
Discussion about this post