SINARJAMBI.COM – Pandemi Covid-19 berimbas negatif terhadap Usaha Mikro Kecil (UMK), namun jika dilihat dari sisi positifnya terdapat akselerasi pemanfaatan teknologi digital serta keterlibatan UMK dalam pasar digital. Terbukti pada 2022, data menunjukkan sebanyak 4.181 Mitra Binaan berhasil Go Digital, dan 398 Mitra Binaan berhasil lulus melalui kelas Go Digital UMK Academy.
Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM bahwa sebanyak 19 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masuk ke ekosistem digital hingga Mei 2022. Jumlah ini masih kurang 11 juta dari target 30 juta UMKM Go Digital di 2024. Sementara itu, total omzet dari keseluruhan UMKM yang Go Digital mencapai Rp500 triliun hingga Rp600 triliun.
Untuk mendukung pencapaian target tersebut, Pertamina memberikan pembekalan kepada UMK yang mengikuti kelas Go Digital, yang di lakukan secara virtual pada 22 – 24 Agustus 2022 lalu. Pelatihan Go Digital ditujukan bagi para pelaku UMK, yang berfokus pada penggunaan aplikasi digital dan otomasi dalam proses bisnis dan pemasaran. Pembahasan materi mengangkat pengoptimalan penjualan melalui konten dan optimalisasi bisnis melalui aplikasi pesan.
Aplikasi pesan merupakan platform digital yang tujuan utamanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan komunikasi dan menghubungkan antar pengguna untuk menjangkau cakupan wilayah yang sangat luas, seperti Whatsapp bisnis.
Dalam pembekalan di kelas Go Digital, tidak hanya paparan berupa teori yang di berikan tetapi juga praktik dalam membuat aplikasi Whatsapp bisnis, Line Official Account dan Google Bisnisku. Kelebihan dari Line Official Account, para pemilik akun dapat melakukan broadcast untuk promosi, membagikan kupon dan mengukur performa akun lewat fitur statistik yang disediakan.
Para pelaku UMK juga diarahkan untuk pemanfaatan akun Google Bisnisku, yang dibuat agar pemilik akun dapat memperoleh informasi aktual dan juga melakukan interaksi online dengan pelanggan dalam optimalisasi usaha.
Evi pemilik dari Safira Zulhi bergerak di bidang kriya dan makanan, asal Sidoarjo Jawa Timur merasa sangat beruntung karena terpilih menjadi salah satu peserta UMK Academy 2022.
“Baru mulai beberapa hari saja saya sudah merasakan manfaatnya, materi Go Digital untuk jaman sekarang sangat diperlukan sekali”, ujarnya dikutip dari laman Pertamina, Kamis (15/9/2022).
Sementara itu, Vice President CSR & SMEPP PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman menjelaskan, di era digital seperti sekarang ini, sudah seharusnya para pelaku UMK melakukan transformasi digital dengan segera. Mengingat saat ini, masyarakat lebih senang melakukan aktivitas hariannya secara online.
“Saat ini kesadaran UMKM memanfaatkan platform digital sangat rendah, masih banyak yang menggunakan cara-cara konvensional dalam menjual produknya, karena itu melalui kelas Go Digital ini diharapkan para pelaku UMK untuk semakin memahami terkait keunggulan dari menggunakan platform digital dalam memasarkan produknya”, ujar Fajriyah.
Fajriyah menambahkan, melalui UMK Academy 2022 dan semangat Energizing Your Future, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, terutama energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Serta berupaya terus mendorong setiap mitra binaan menjadi UMK naik kelas dan Go Digital.
Pertamina senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) poin 8 melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat. (*)
Discussion about this post