SINARJAMBI.COM – Pasca ditetapkannya status darurat sosial terkait kejahatan kelompok bermotor di kota Jambi, Wakil Walikota Jambi Dr Maulana memastikan Pemkot Jambi serius menangani hal tersebut.
Salah satu upaya yang dilakukan diantaranya yakni membuat posko terpadu di Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Jambi, memaksimalkan pos keamanan lingkungan (kamling) sampai penyuluhan ke sekolah-sekolah.
“Penanganannya harus komprehensif makanya kita aktifkan posko penanganan di Damkar ini. Dimana di sini adalah pusat koordinasi, pusat pengendalian operasi dari semua kegiatan.”
“Pertama sekarang yang cukup masif dilakukan yaitu patroli malam. Dimana anak-anak remaja tidak boleh berkumpul tanpa tujuan di atas jam sepuluh malam. Kemudian yang kedua mengaktifkan siskamling,” ujar Maulana usai acara uji emisi kendaraan di kantor Damkar dan Penyelamatan Kota Jambi, Selasa (18/10/2022) siang.
Bahkan, Pemkot Jambi akan menyediakan tempat khusus untuk membimbing remaja-remaja yang kedapatan terlibat dalam aksi kejahatan kelompok bermotor.
Maulana menjelaskan bahwa dirinya bersama Kapolresta, Dandim dan Kajari secara bergantian menyambangi siswa-siswi di sekolah dalam memberikan pemahaman agar tidak terlibat dalam kejahatan kelompok bermotor.
“Kemudian upaya kita terhadap anak-anak kita yang sudah kadung (terlanjur) terlibat, (jika nanti) sudah diamankan kita akan lakukan pendidikan karakter juga di SPN Pondok Meja. Sudah dipersiapkan, Insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama.”
“Dan penyadaran melalui berbagai kegiatan sosialisasi. Saya, Kapolres Dandim dan Kajari bergantian memimpin apel dimulai dari sekolah-sekolah yang belum terindikasi. Jadi di sekolah yang tidak ada data yang terlibat.”
“Terus nanti bergerak ke sekolah yang terindikasi, karena datanya sudah di tangan Kita. Dinas Pendidikan sudah mempunyai data sekolah dalamnya ada anak-anak yang terlibat.”
“Karena salah satu penyebabnya adalah bullying di sekolah, kemudian meremehkan anak-anak oleh temannya. Sehingga muncul rasa ingin mengaktualisasikan dirinya dengan melibatkan diri di geng motor, kenakalan kelompok bermotor,” pungkas Maulana. (Rolan)
Discussion about this post