SINARJAMBI.COM – Tahun 2024 ini, Generasi Happy kembali hadir di kota Jambi. Hebatnya, kota Jambi merupakan satu-satunya kota di pulau Sumatera yang dipilih Indosat Ooredoo Hutchison melalui brand Tri menyapa generasi Z alias Gen Z. Rangkaian kegiatan Generasi Happy dimulai sejak tanggal 20 September 2024 dan akan mencapai puncaknya lewat Generasi Happy School Festival di lapangan bandara Jambi yang lama, Minggu (20/10/2024) sore.
Mgs Moh Ali Safitri selaku VP Head of Region Central Sumatera Indosat Ooredoo Hutchison menjelaskan alasan dipilihnya kota Jambi sebagai lokasi acara Generasi Happy 2024. Menurutnya, pengguna Tri di kota Jambi sangat tinggi, khususnya Gen Z.
“Generasi Happy Jambi yang sudah kita laksanakan 20 September kemarin, kita sudah menggarap ada 180 sekolah. Juga melakukan creator competition, hero school competition, academy dan school fest,” ujarnya di jumpa pers di cafe Ketje, Jelutung, Kota Jambi, Minggu (20/10/2024) siang.
Bagi pelanggan setia Tri, cukup mengisi pulsa minimal 25 ribu jika ingin bergabung di Generasi Happy School Festival sore nanti. Bagi yang belum mengunakan Tri, juga berkesempatan bergabung.
“Untuk ikut nanti sore gampang saja, yang penting dia sudah pakai kartu Tri melakukan isi ulang minimum 25.000, atau Gen Z yang belum pakai Tri silahkan membeli kartu Tri 28.000 atau di Jambi 5 giga.”
“Teman-teman sudah bisa bergabung dengan Generasi Happy School Festival. Akan ada Tiara Andini, Voyska, Bangorde, Pak Pulung (Caster) di lapangan bandara lama. Semangat juga luar biasa dan potensi Gen Z di sini luar biasa,” ujar Ali menjelaskan alasan dipilihnya kota Jambi.
Generasi Happy 2024 mengangkat tema ‘Gak Pake Kompromi Buat Naikin Level’. Ditambahkannya, latar belakang dilaksanakannya Generasi Happy Tri bahwasanya generasi yang paling banyak saat ini mengakses internet atau akses digital itu generasi Gen Z. Dari total pengguna internet, 35 persen adalah Gen Z.
Ditanya alasan menggunakan diksi ‘Gak Pake Kompromi’, Ali ingin lewat Generasi Happy ini para Gen Z dapat menyalurkan kreatifitas secara positif. Jadi, Tri tidak berkompromi dengan paparan negatif internet bagi Gen Z.
“Dunia digital sangat berbahaya, maka kita tidak pakai kompromi, kita akan mengajak generasi muda Gen Z kita untuk bisa memanfaatkan internet itu secara positif, tidak ada kompromi karena jika tersesat di dunia digital itu sangat berbahaya,” jelas Ali.
Komitmen di atas merupakan implementasi salah satu dari 4 pilar yakni Digital Literacy, selain pilar Skill Development, Academy dan Entertainment. Melalui Digital Literacy, diharapkan para Gen Z mendapatkan pemahaman yang benar dalam berselancar di dunia maya.
“Kita melaksanakan pertama ada digital literasi. Di mana digital literasi ini melihat internet itu, dunia digital itu sudah sangat luar biasa tetapi kalau kita tidak awas atau berhati-hati penggunaan ini juga bisa berbahaya.”
“Makanya kita mengadakan salah satunya digital literasi, di mana kita mengedukasi teman-teman Gen Z supaya mereka aman saat berselancar di dunia digital,” tegas Ali.
Sebelumnya, Agus Sulistio selaku EVP Head of Circle Sumatera Indosat Ooredoo Hutchison memaparkan bahwa pihaknya merangkai program ini sedemikian rupa supaya menarik kawula muda.
“Karena menurut kita program ini berkesinambungan untuk menciptakan ekosistem digital yang luar biasa. Kita berpartner dengan partner ekosistem yang sudah sangat mumpuni, seperti Tik Tok, Mobile Legends Bang Bang, Ruang Guru dan lain sebagainya.”
“Dan ini momentum yang positif buat kita untuk masyarakat muda itu naik level. Naik level dengan jaringan cepat dan hemat Tri itu menjadi komitmen besar, jadi masyarakat, Gen Z pada khususnya dan kota Jambi pada umumnya itu bisa merasakan bahwa kita punya program yang sangat menarik yang sudah dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan,” jelas Agus.
Di kesempatan jumpa pers ini, dihadirkan juga content creator yang cukup dikenal yakni Irene Suwandi dan salah seorang Gen Z asal Jambi, Arin. (Rolan)
Discussion about this post