SINARJAMBI.COM – Jajaran Kementerian ATR/BPN RI terus berinovasi memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengurus sertipikat tanah. Sejak 4 Desember 2023, Presiden Joko Widodo telah meluncurkan sertipikat tanah elektronik di istana Negara, Jakarta.
Di Jambi, peluncuran sertipikat tanah elektronik baru saja dilakukan di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi, Senin (11/6/2024) pagi. Peluncuran dilakukan Gubernur Jambi Al Haris bersama kepala Kanwil BPN provinsi Jambi Agustin Iterson Samosir dan beberapa Kepala Kantor Pertanahan (Kakantah) lainnya.
Inilah yang menjadi kegembiraan tersendiri bagi Gubernur Jambi Al Haris. Ia menyambut baik dan mengapresiasi Kementerian ATR/BPN RI atas inovasi luar biasa ini. Ditemui usai acara, Al Haris berharap sistem pengurusan pertanahan semakin baik ke depannya.
“Pagi hari ini Kita me-launching implementasi sertipikat elektronik ya, yang sudah di launching oleh pak menteri dan kami di daerah tentunya kita berharap reforma agraria ini semakin hari semakin kita. Dicari model-model terbaiknya, diantaranya hari ini kita launching implementasi sertipikasi dengan cara elektronik.”
“Artinya adalah semakin kayak gini kita terapkan maka akses bagi warga negara kita mendaftarkan tanahnya semakin cepat ya kan, sepanjang dia punya data yang lengkap, dia boleh mendaftar secara elektronik. Tinggal proses oleh teman-teman dari tim lapangan nanti ya kan,” jelasnya didampingi Agustin Iterson Samosir.
Lewat sertipikat tanah elektronik ini, diharapkan dapat melindungi data kepemilikan warga. Yang tak kalah penting yakni para mafia tanah bakal tiarap. Pasalnya, sertipikat tanah elektronik ini sangat mudah didaftarkan oleh warga dari manapun dan kapanpun.
“Yang kedua menghindari banyaknya calo-calo, mafia tanah yang kadang mereka mencari keuntungan dan sebagainya. Nah ini saya kira mudah-mudahan semakin baik prosesnya dan semakin berkualitas.”
“Dan Jambi tadi misalkan kita sudah termasuk peringkat cukup baik ya, kan artinya semakin hari dengan sistem yang kita bangun ini Insya Allah semakin memudahkan masyarakat. Dan juga semakin baik daripada proses pemenuhan PTSL di Indonesia bahkan Jambi,” harap Al Haris. (Lan)
Discussion about this post