SINARJAMBI.COM – Kota Jambi cukup dikenal kaya akan nilai seni, budaya dan sejarahnya. Baik peninggalan sejarah rumah baru sampai motif khas batik yang mendunia dari Seberang. Untuk menjaga semua itu tetap lestari, Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih akan berupaya dan mendorong agar dicatatkan sebagai hak kekayaan intelektual.
Keseriusan Sri itu terlihat saat dirinya melihat langsung situs Solok Sipin dan Rumah Batu Olak Kemang, Minggu (7/7/2024) pagi. Selain itu, Sri juga meninjau kerajinan batik di Seberang.
Sri tampak mendapatkan penjelasan dari Agus Widiatmoko selaku Kepala Balai Pelestarian kebudayaan (BPK) Wilayah V serta Mariani Yanti, SP, MDM, Ph.D selaku Kepala dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi.
“Pertama tadi kita ke Solok Sipin ya, di Solok Sipin ada sebuah candi yang sampai dengan hari ini rasa-rasanya masih perlu harus kita lakukan perbaikan-perbaikannya. Supaya bisa menunjukkan sesuai sejarah di Solok Sipin itu adalah lokasi yang memang benar-benar tinggalan budaya, tinggalan sejarah zaman dulu yang patut untuk diketahui oleh siapapun yang nanti berkunjung ke kota Jambi.”
“Jadi yang kedua kita juga ke seberang. Tadi ke rumah pak Zainul ya, di sana kita mendapatkan informasi-informasi tentang batik ya, tentang bagaimana filosofi dari sebuah batik dan kemudian ada hal-hal yang perlu harus segera kita tindaklanjuti.”
“Antara lain bahwa karya-karya kita yang itu mengandung sejarah tentang Jambi ini harus segera kita masukkan ke dalam hak warisan tak benda, warisan budaya tak benda yang perlu ada hak kekayaan intelektualnya,” tegas Sri usia peninjauan.
Informasi dari Datuk Zainal, di sekitar kawasan Solok Sipin juga terdapat berupa stupa kepala. Semuanya itu, kata Sri, akan segera dilakukan perbaikan-perbaikan pada situs peninggalan bekerjasama dengan pihak Kemendikbud.
Itu dilakukan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan utuh kepada masyarakat akan kekayaan sejarah di kota Jambi. Terutama bagi kalangan pelajar.
“Yang rumah batu itu saya melihat langsung bersama-sama dengan pak Agus dari Kemendikbud dan Bu Kadis pariwisata. Maka perlu harus segera ada langkah nyata untuk melakukan perbaikan rehabilitasi. Supaya masyarakat yang datang ke sini ini, benar-benar bisa melihat seperti apa dulunya rumah batu ini gitu.”
“Dan Alhamdulillah kami sudah berkoordinasi dengan pak Agus Kemendikbud, rencananya dalam waktu segera kita akan lakukan perbaikan ini. Mudah-mudahan setelah nanti diperbaiki, sekarang ini dalam situasi seperti ini, masih banyak masyarakat terutama para pelajar yang perlu edukasi tentang sejarah itu ke sini,” harapnya.
Kunjungan yang dilakukan Pj Wali Kota Jambi ini sebagai tindak lanjut dari pertemuan beberapa hari lalu, bagaimana menciptakan kawasan wisata sejarah sebagai tempat untuk kunjungan wisatawan. Untuk itu, Sri sangat berharap agar renovasi kawasan wisata itu segera dilakukan.
“Nah nanti mudah-mudahan apabila cepat direnovasi, dapat direhabilitasi, akan lebih mudah lagi bagi siapapun yang datang ke sini untuk melihat oh ini sejarah zaman dulu seperti ini. Jadi niat kami mengunjungi situs-situs budaya pada hari ini karena saya menindaklanjuti juga pertemuan dengan pihak pariwisata kemarin, untuk bagaimana mencari lokasi-lokasi yang bisa menjadi pusat kunjungan di kota Jambi ini.”
“Kita sudah punya Danau Sipin dan ada tempat-tempat budaya yang lainnya, yang ternyata temuan-temuan itu selalu berkembang. Dan hal-hal yang sudah kita tetapkan menjadi cagar budaya itulah akan segera kami mintakan kepada kementerian pendidikan dan kebudayaan untuk di lakukan langkah-langkah renovasi, rehabilitasi. Sehingga bisa lebih menarik lagi untuk dikunjungi wisatawan di kota Jambi ini. Cara itu ya. (Lan)
Discussion about this post