SINARJAMBI.COM – Dinamika pemilihan calon ketua umum KONI Provinsi Jambi terus bergulir. Tenggat waktu kerja Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) bakal calon ketua umum KONI Provinsi Jambi telah lewat yakni tanggal 6 sampai 8 Mei 2025.
Seharusnya, tanggal 9 dan 10 Mei 2025 tim TPP harus menyerahkan berkas verifikasi kepada para bakal calon. Namun, tim TPP justru tak menyelesaikan verifikasi bakal calon.
Berkas tersebut dikembalikan tim TPP ke KONI tanggal 9 Mei 2025. Alhasil, malam harinya KONI gelar pleno yang tetap memfasilitasi tim TPP selesaikan tugasnya sampai tanggal 10 Mei 2025.
“Tetapi hasil verifikasi validasi tidak menemui musyawarah mufakat, mereka mengembalikan formulir, mengembalikan berkas ke KONI. Dan kami KONI kemarin, semalam sudah rapat pleno bersama pengurus di provinsi Jambi.”
“Bahwa kita memberikan waktu, mengundang mereka jam 10 pagi ini tanggal 10 Mei 2025 untuk hadir membuka berkas memverifikasi, memvalidasi hasil dari bakal calon ketua umum Provinsi Jambi,” ujar Ketum KONI provinsi Jambi Budi Setiawan, Sabtu (10/5/2025) siang.
Bukti transparansi KONI Jambi, Tim TPP difasilitasi tempat di KONI untuk mengumumkan verifikasi berkas secara terbuka disaksikan pers.
Itu dilakukan Budi Setiawan yang juga bakal calon, tak ingin dinilai campur tangan terkait proses penjaringan yang dilakukan tim TPP.
“Dan KONI memberikan waktu lagi kepada TPP untuk membuka berkas itu. Dan KONI memberikan fasilitas tempat yang sudah disiapkan dengan secara terbuka diundang media ya, agar ini transparan.”
“Nah itu karena saya sebagai ketua KONI dan juga bakal calon ketua KONI, saya merapatkan ini rapat pleno semalem dan saya tidak ikut campur di sini. Saya tugaskan 3 orang saksi untuk menjadi saksi lah, saksi di dalam pembukaan berkas jam 10.00 pagi tadi. Kita kasih waktu sampai hari ini memang TPP baru hadir tiga orang dari jumlah 7. Baru hadir tiga orang,” jelas Budi.
Ia berharap tim TPP masih bisa menyelamatkan tugasnya sampai sore ini sesuai batas waktu dalam pedoman. Pasalnya, tim TPP diibaratkan ‘KPU’-nya penjaringan ketum KONI.
“Yang paling penting TPP ini adalah KPU-nya musprov. Jadi prosesnya ini mereka harus menyampaikan ke bakal calon dulu, menyampaikan ini ke ketua KONI dulu karena yang meng-SK-kan TPP ini kan ketua KONI, tapi ini belum berjalan baik,” ujarnya.
Budi kembali menegaskan tak ikut campur dalam proses penjaringan dan penyaringan. Ia hanya berpatokan dari pedoman yang telah disepakati tim TPP.
“Saya tidak mengambil alih berkas ataupun TPP. Saya cuman kami hanya memberikan fasilitas tempat untuk mereka bermusyawarah mufakat untuk menyelesaikan pemberkasan validasi verifikasi calon.”
“Sesuai pedoman di tim TPP, bahwa jikalau verifikasi validasi ini tidak menemui musyawarah mufakat, ini akan dikembalikan ke KONI Provinsi Jambi dan KONI Provinsi Jambi tetap melaksanakan penyaringan penjaringan calon ketua umum yang disaksikan oleh pengurus KONI,” jelas Budi. (Rolan)
Discussion about this post