HUBUNGI KAMI
  • BERITA
  • BISNIS
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • JAMBI KITA
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • RAGAM
Cahaya Baru Masyarakat Jambi
No Result
View All Result
PARTNER
  • BERITA
  • BISNIS
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • JAMBI KITA
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • RAGAM
Cahaya Baru Masyarakat Jambi
  • BERITA
  • BISNIS
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • JAMBI KITA
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • RAGAM

Ketua Umum JMSI Ziarahi
Tokoh Pers Saksi Proklamasi

Rabu, 17 Agustus 2022
in OPINI
A A
ShareTweetSendCode

Bertepatan dengan HUT ke 77 Proklamasi Kemerdekaan RI, pagi tadi, Ketua Umum JMSI (Jaringan Media Siber Indonesia), Teguh Santosa, melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional, Kalibata, Jakarta Selatan.

Ziarah ini secara khusus dilakukan Ketua Umum JMSI untuk memberikan doa dan penghormatan kepada tokoh pers nasional yang terlibat dalam peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945.

Para tokoh tersebut antara lain Jusuf Ronodipuro, B.M. Diah, dan Herawati Diah, termasuk pula berziarah ke makam Presiden Ketiga RI BJ Habibie yang membukakan keran kebebasan kepada pers nasional pada tahun 1999, antara lain dengan menghapus peraturan surat izin terbit, yaitu SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers).

Jusuf Ronodipuro saat menjelang kemerdekaan adalah penyiar radio militer Jepang, Hoso Kyoku, yang berkedudukan di Jakarta.

SekilasBerita

Siapa Peduli Saat Pers Lokal Sekarat?

Makna Berkurban di Tanah Sepucuk Jambi Sembilan Lurah

Potret 100 Hari Kinerja Gubernur Jambi

Pemberdayaan Desa: Dari Regulasi ke Realisasi Menuju Indonesia Emas 2045

Beberapa saat setelah teks proklamasi dibacakan oleh Sukarno-Hatta, pukul 10 pagi, 17 Agustus 1945, di Jalan Pegangsaan Timur 56, ia menerima secarik kertas berisi teks proklamasi yang telah disalin oleh Adam Malik.

Teks itu ia terima dari Syahruddin, sahabatnya yang merupakan wartawan Domei.

Adam Malik meminta agar Jusuf Ronodipuro menyiarkan teks tersebut secepatnya agar diketahui oleh masyarakat luas dan dunia luar bahwa Indonesia sudah merdeka.

Tindakan heroik Jusuf Ronodipuro menyiarkan teks proklamasi di radio tempatnya bekerja ini bukan tanpa risiko. Ia sempat diinterogasi dan ditahan oleh tentara Jepang.

Pada tahun 1950-an Jusuf Ronodipuro juga berhasil membujuk Presiden Sukarno agar membaca ulang teks proklamasi. Karena pada saat Sukarno membacakannya tanggal 17 Agustus 1945 tidak ada yang merekam, yang ada hanya dokumentasi berupa foto yang diabadikan oleh fotografer Alex Mendur dan Frans Mendur dari kantor berita foto Ipphos. Itu pun jumlahnya sedikit.

Berkat saran Jusuf Ronodipuro yang merupakan pendiri RRI ini kini kita dapat mendengarkan suara asli Sukarno membacakan teks proklamasi yang direkam oleh RRI di istana.

Lain halnya dengan kisah B.M. Diah dalam pusaran proklamasi.

Salah satu kisah yang lekat dengan mantan menteri penerangan dan mantan Ketua Umum PWI awal 1970-an ini adalah perannya menyelamatkan naskah proklamasi tulisan tangan Sukarno.

Dalam biografinya, “Butir-Butir Padi B.M. Diah, Tokoh Sejarah yang Menghayati Zaman” yang disusun Dasman Djamaluddin, Diah mengatakan, naskah asli proklamasi dibuang ke tempat sampah begitu saja setelah diketik oleh Sayuti Melik.

Merasa merupakan bukti penting bagi sejarah Indonesia, Diah yang merupakan pendiri koran Merdeka ini, kemudian mengambil dan menyimpan teks proklamasi itu selama 40 tahun.

Adapun sang istri, Herawati Diah, adalah perempuan pribumi pertama lulusan universitas Amerika Serikat tahun 1939. Ia menempuh studi yang boleh dibilang cukup langka untuk diminati pada masa itu, yaitu sosiologi dan jurnalistik.

Minatnya terhadap jurnalistik ini kemudian mempertemukannya dengan B.M. Diah, dimana ia sempat menjadi wartawan di koran Merdeka. Selanjutnya memimpin majalah berita mingguan Merdeka, majalah Keluarga, dan mendirikan harian berbahasa Inggris pertama di Indonesia, The Indonesian Observer.

Herawati Diah adalah kemenakan Achmad Subardjo, Menteri Luar Negeri pertama RI.

Achmad Subardjo juga merupakan salah satu tokoh yang ikut menyusun naskah proklamasi bersama Sukarno dan Hatta di kediaman petinggi militer Jepang, Laksamana Maeda Tadashi pada malam 16 Agustus 1945.

Penulis : Arief Gunawan, Pemerhati Sejarah dan Anggota Dewan Pakar JMSI

Previous Post

Pembina dan Ketua Perkumpulan Umat Buddha Jambi Diundang Hadiri Peringatan Detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka

Next Post

Danrem Gapu Hadiri Malam Resepsi Kenegaraan Puncak Peringatan HUT Ke 77 Kemerdekaan RI

Next Post

Danrem Gapu Hadiri Malam Resepsi Kenegaraan Puncak Peringatan HUT Ke 77 Kemerdekaan RI

Al Haris Serahkan Remisi Umum Bagi 3553 Narapidana

Dihadiri Al Haris, Ribuan Masyarakat Jambi Antusias Saksikan Pawai Pembangunan

Bank Indonesia dan Pemerintah Luncurkan Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022

Di Arena Road Race, Bupati Mashuri Lantik 70 Pejabat Eselon III dan IV

Discussion about this post

Pencarian

No Result
View All Result

Indeks

Juni 2025
M S S R K J S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  
« Mei    

KOLOM IKLAN

Cahaya Baru Masyarakat Jambi

© 2023 Sinar Jambi - Jalan Lingkar Selatan II, RT 28, Blok B-8, Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi. Developed by Ara.

  • BERANDA
  • KODE ETIK
  • PEDOMAN
  • REDAKSI
  • PERLINDUNGAN
  • DISCLAIMER

Media Sosial

No Result
View All Result
  • BERITA
  • BISNIS
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • JAMBI KITA
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • RAGAM