SINARJAMBI.COM – Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti mengukuhkan Warsono sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jambi pada Jumat (26/04/2024). Melalui pengukuhan ini, Warsono resmi menggantikan Hermanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala KPw BI Provinsi Jambi.
Estafet serta suksesi pimpinan di Bank Indonesia merupakan hal penting untuk menjaga kesinambungan tugas dalam mengawal perekonomian. Suksesi kepemimpinan merupakan proses yang dilaksanakan sebagai bagian dari upaya peningkatan kapabilitas kepemimpinan dan memastikan kesiapan Bank Indonesia dalam mengantisipasi lingkungan strategis yang terus berkembang, baik dengan adanya dinamika global maupun nasional.
Destry Damayanti menyampaikan apresiasi atas capaian prestasi Pemerintah Provinsi Jambi Salah satunya adalah diterimanya tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya bidang pertanian dan perkebunan. Lebih lanjut apresiasi juga diberikan atas dukungan Pemerintah Daerah se-Provinsi Jambi dalam pelaksanaan tugas Bank Indonesia selama masa kepemimpinan Hermanto.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia di daerah memiliki peranan yang sangat penting karena KPw BI merupakan frontline utama Bank Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan bersama Pemerintah Daerah (Pemda). Oleh karena itu KPw BI Provinsi Jambi dibawah kepimpinan Warsono, diharapkan terus memperkuat sinergi dengan Pemda dalam mendukung kemajuan ekonomi daerah dan nasional, yang dilakukan melalui 4 strategi utama:
Pertama, pengendalian inflasi melalui TPID termasuk Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Kedua, mendorong ekonomi kerakyatan antara lain melalui pengembangan UMKM unggulan daerah dan potensial ekspor. Ketiga, mendorong penguatan digitalisasi pembayaran diantaranya melalui pemanfaatan QRIS dan BI-FAST. Keempat, memastikan uang Rupiah berkualitas, agar uang yang digunakan oleh Masyarakat dalam kondisi layak edar, termasuk memastikan ketersediaan uang diwilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil)
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia juga memberikan pesan pentingnya untuk terus mencari dan mengembangankan soft power yang dimiliki Jambi sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru dan mendorong perekonomian Jambi menjadi lebih berkembang lagi.
Gubernur Jambi pada sambutannya, menyampaikan apresiasi atas dukungan KPw BI Provinsi Jambi yang secara konsisten terus meningkatkan kolaborasi serta sinergi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi, mengawal pengendalian inflasi, hingga meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM Jambi.
Dalam pengukuhan tersebut selain dihadiri oleh Gubernur Provinsi Jambi Al Haris, S.Sos, M.H, juga turut hadir Sekretaris Daerah Kota Jambi Drs. H. A. Ridwan, M.Si, Pimpinan Satuan Kerja di Kantor Pusat BI, Kepala KPw BI Provinsi Sumatra Utara selaku koordinator Perwakilan BI Wilayah Sumatra, Pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pimpinan Perbankan serta Pimpinan Mitra Strategis KPw BI Provinsi Jambi.
Penyerahan Dan Peresmian Program Sosial Bank Indonesia
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Pengukuhan, pada Sabtu (27/04/2024) Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti juga melakukan penyerahan secara simbolis serta peresmian Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa Green House Infratani (Integrated Farming With Technology Information and Society) yang dilengkapi Internet of Things (IOT) kepada 3 (tiga) Pondok Pesantren yaitu:
a. Pondok Pesantren Al Muttaqin di Kabupaten Muaro Jambi
b. Pondok Pesantren Al Hidayah di Kota Jambi.
c. Pondok Pesantren Jarinabi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Selain itu, turut diserahkan juga PSBI berupa :
a. Mesin dan peralatan pendukung pengolahan pupuk kompos,
b. pembangunan gudang pupuk kompos.
c. Pengembangan Demplot budi daya 3000 ekor ikan patin dan mesin pembuatan pakan ikan mandiri.
d. Pembangunan Demplot budi daya cabai rawit seluas 1 hektar.
Selain bantuan fisik, Bank Indonesia juga turut memfalisitasi dalam hal bantuan teknis berupa capacity building dan pelatihan pengolahan kompos, budidaya dan pengolahan produk olahan ikan patin, budidaya cabai, pemanfaatan teknologi pertanian, serta pelatihan akuntansi keuangan Pondok Pesantren.
Dengan adanya sinergi dan dukungan PSBI tersebut, diharapkan pengembangan ekosistem halal value chain dapat memberikan dampak tidak hanya pada peningkatan pasokan pangan dalam rangka Gerakan Nasional pengendalain Inflasi pangan (GNPIP), namun juga mendukung kemandirian ekonomi Pesantren mengingat perannya yang besar dalam penguatan ekonomi syariah dan perekonomian nasional. (*/Lan)
Discussion about this post