SINARJAMBI.COM – Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi meminta masyarakat untuk bijak dan lebih cermat dalam menggunakan media sosial (medsos).
Terlebih dalam hal menyebarkan berita ataupun foto yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Pesan ini disampaikannya menanggapi viralnya foto korban begal yang dinarasikan terjadi di kawasan kuburan cina. Foto kebanyakan tersebar di WhatsApp.
“Khususnya para pengguna media sosial. Cerdaslah dalam bertindak, tidak usah menyebarkan berita-berita hoax yang bisa menimbulkan keresahan di masyarakat.”
“Tolong difilter, dicermati apakah memang betul terjadinya di wilayah Jambi atau tidak,” jelas Eko Wahyudi saat ditanya sinarjambi.com terkait foto viral tersebut, Sabtu (22/1/2022) malam.
Dirinya pun meminta masyarakat untuk lebih cermat jika mendapat berita atau foto di medsos.
Terlebih, sampai menyebarkannya tanpa mengecek kebenaran dari berita atau foto yang didapat.
“Jangan karena ada kebebasan sekarang bisa bersosial media, kemudian men-sharing (menyebarkan) berita yang bisa menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.”
“Apalagi sampai menimbulkan gangguan Kamtibmas. Padahal itu belum tentu terjadi di kota Jambi,” ujarnya di Mapolresta usai jumpa pers pengungkapan kasus pembunuhan di pasar Angso Duo.
Dengan tegas sekali lagi Eko Wahyudi membantah lokasi korban begal yang beredar, terjadi di wilayah hukum kota Jambi.
“Saya pastikan terkait foto yang beredar hari ini, di mana terkait penganiayaan terjadinya di pulau Jawa. Bukan di Jambi,” tegas Eko Wahyudi.
Diketahui, Sabtu (22/1/2022) warga kota Jambi sempat dibikin resah dengan beredarnya foto yang dinarasikan terjadi di kawasan kuburan cina sebagai korban begal. (Rolan)
Discussion about this post