SINARJAMBI.COM – Kapolda Jambi Irjen Pol A. Rachmad Wibowo melaksanakan rapat internal melalui zoom meeting bersama seluruh kepala daerah dan pihak terkait mengantisipasi gangguan Kamtibmas pasca kenaikan BBM bersubsidi,, Minggu (4/9/2022).
Turut mendampingi di ruang kerja Kapolda Jambi, Kepala BI Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution,
Karo Ops Polda Jambi, Kombes Pol Feri Handoko Soenarso, Dirintelkam Polda Jambi, Kombes Pol Bondan Witjaksono, dan Dirreskrimsus Polda Jambi, Kombes Pol Christian Tory.
Kapolda Jambi, Irjen Pol. A. Rachmad Wibowo dalam arahanya yang dikirim Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol. Mulia Prianto melalui siaran pers mengungkapkan dilatarbelakangi oleh harga BBM serta masih tingginya angka inflasi di Provinsi Jambi, pihaknya mendapat informasi bahwa para mahasiswa akan melaksanakan aksi demontrasi.
“Kita bersama-sama membantu supaya negara tetap kokoh, supaya aman kita memerlukan pemulihan ekonomi, terkait kedua isu kita perlu melakukan mitigasi Kamtibmas,” kaitannya korelasi kamtibmas,” jelas Kabid Humas Polda Jambi saat menerangkan arahan Kapolda Jambi dalam rapat zoom internal.
Dikatakan Mulia Prianto, adanya reaksi penolakan dari beberapa elemen masyarakat terhadap kebijakan penyesuaian harga BBM bersubsidi serta tuntutan kepada pemerintah Prov Jambi untuk segera menurunkan angka inflasi.
“Kepada pemerintah daerah, jika ada unjuk rasa dari adik-adik mahasiswa maupun kelompok masyarakat lainnya tolong diterima, supaya tidak ada benturan, tugas Polri untuk menjaga keselamatan, keamanan selama terjadinya unjuk rasa,” terang Alumni Akpol 1997 ini.
Selanjutnya, pihaknya akan mengawal rencana pemerintah daerah untuk melaksanakan operasi pasar serta swasembada pangan dalam bentuk penanaman cabe merah di Kab. Tebo, Kab. Bungo, Kab, Sarolangun, Kab. Muaro Jambi dan Kab. Batanghari.
“Termasuk rencana kebijakan pemerintah untuk memberikan BLT sebesar Rp.150.000, per bulan/keluarga selama 4 bulan dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi karyawan berpenghasilan di bawah 3,5 juta sebesar Rp.600.000 selama 1 bulan,” jelas polisi berpangkat tiga melati ini.
Mulia Prianto juga menambahkan, selama Kapolda bertugas di provinsi Jambi tidak ada unjuk rasa yang anarkis. Supaya kondusif, pihaknya melakukan langkah preemtif dan preventive.
“Langkah preemtif yang saya lakukan sekarang dan langkah Preventiv melakukan mitigasi, saya minta kepada adek mahasiswa untuk kita harus sama-sama memahami dalam rangka transpantrasi penanganan inflasi,” kata Kapolda seperti disampaikan Mulia Prianto.
Sementara itu, Sekda Provinsi Jambi, Sudirman mengatakan beberapa langkah Pemprov Jambi untuk melakukan intervensi dimana ada beberapa daerah seperti di Kabupaten Bungo akan ada panen cabe merah seluas 8 hektar pada bulan September.
Kemudian bawang merah di Kabupaten Muarojambi, Pemprov Jambi sudah koordinasikan jangan sampai di jual keluar Provinsi Jambi.
“Kita sudah intervensi bisa dibeli melalui Bulog dan jika kebutuhan bisnis tidak terpenuhi kita bisa subsidi, sudah kami siapkan dana 1,3 M BLT.”
“Pemprov Jambi mengalokasikan dana sebesar Rp. 100 Juta yang akan didistribusikan ke desa/kelurahan. Kita akan membuat surat penanganan untuk kemiskinan dan khusus untuk 164 Kelurahan yang kita alokasikan 100 juta ketentuan 50% inflasi, 50% kemiskinan, dalam rangka penanganan inflasi,” jelas Sudirman.
Hadir rapat zoom di ruangan masing-masing yakni Wakapolda Jambi Brigjen Pol Yudawan R, Para PJU Polda Jambi. Sekda Prov. Jambi H. Sudirman, Kasi Ren Korem 042/Gapu, Para Bupati Se-Provinsi Jambi, Para Dandim Jajaran Korem 042/Gapu, Para Kapolres/ta Jajaran Polda Jambi, Kesbangpol Kab/Kota Se- Provinsi Jambi dan perwakilan Pok mahasiswa Cipayung Plus. (*)
Discussion about this post