SINARJAMBI.COM – Dua hari penuh para jurnalis wilayah Sumatera diberi pemahaman terkait dunia Ekonomi dan Keuangan Syariah oleh Bank Indonesia.
Mereka diajak mengikuti Training of Trainer (ToT) dalam rangkaian Festival Ekonomi Syariah (FESyar) wilayah Sumatera tahun 2025 di kota Bandar Lampung.
Selama 6 hari FESyar dari tanggal 20 – 25 Juni, begitu banyak rangkaian acara yang menjadi agenda rutin Bank Indonesia. Tahun lalu , FESyar juga dilaksanakan di kota Batam.
Jurnalis RRI Padang, Dodik mengaku bangga terpilih oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumbar bergabung dengan jurnalis lainnya dari Sumatera.
Baginya, pelatihan apapun itu sangat bermanfaat. Terlebih, sebagai jurnalis memang dituntut harus memperdalam semua ilmu untuk perkuat jurnalis dalam menulis berita.
Nah, di sinilah Bank Indonesia memainkan peran sentral meningkatkan kompetensi jurnalis. Khususnya yang biasa meliput sektor perekonomian.
“Begitu banyak Saya ikut pelatihan, ini salah satu pelatihan yang paling berkesan dan bermanfaat. Apalagi ini yang melaksanakannya Bank Indonesia langsung.”
“Institusi yang memang mengurusi dunia moneter Indonesia,” ujarnya usai mengikuti hari terakhir ToT di ruang Lounge Swiss-Belhotel Lampung, Sabtu (21/6/2025) sore.
Ucapan apresiasi pun disampaikannya karena diberi kesempatan perkuat pengetahuan dunia ekonomi, khususnya syariah.
“Terima kasih lah pokoknya untuk BI, terlebih khusus BI Sumbar yang memilih Saya ikut ToT ini. Semoga ilmu yang Saya dapat selama dua hari, bisa menambah wawasan Saya dalam menulis berita,” tutupnya.
Tak jauh beda disampaikan Royyan dari media Pekanbaru Pos asal kota Riau. Ia bangga diutus kantor Perwakilan Bank Indonesia Pekanbaru.
Lewat pelatihan ini, Ia semacam meng-upgrade pengetahuan terkait ekonomi dan keuangan syariah. Terlebih, banyak istilah dan hukum-hukum ekonomi syariah yang baru didapatkannya.
“Ini luar biasa. Kami dari Aceh sampai Lampung dikumpulkan BI diberi ilmu tentang ekonomi dan keuangan syariah.”
“BI sangat serius meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi syariah, khususnya bagi jurnalis,” jelas pria berkacamata ini ditemui sambil santap siang di Swiss-Belhotel kota Bandar Lampung.
Dirinya terkesan dengan rangkaian acara tahunan Bank Indonesia yang dirancang menuju Indonesia Economic Sharia Forum (ISEF) pada bulan Oktober 2025.
“Terima kasih kepada Bank Indonesia. Bagi Kami jurnalis, banyak ilmu yang didapat. Mudah-mudahan ini tetap diadakan ke depannya,” tutup Royyan.
Apa yang disampaikan kedua jurnalis di atas, tak jauh beda dirasakan sinarjambi.com yang berkesempatan mengikuti ToT. Semangat besar Bank Indonesia memajukan ekonomi syariah patut diacungi jempol.
Dengan penduduk mayoritas Islam, peluang Indonesia menjadi pusat industri halal di dunia harusnya bisa diwujudkan. Bravo Bank Indonesia, bravo ekonomi syariah nasional. (Rolan)
Discussion about this post