SINARJAMB.COM – Rasa haru terpancar dari wajah pasangan suami istri Nasri (60) dan Julismawati (57) saat menantikan kedatangan anak laki-lakinya Bharatu Naswal Afdal (27) yang tergabung dalam pasukan Sat Brimob Polda Jambi usai menjalankan operasi pengamanan di Papua.
Meski anaknya sudah dua kali berangkat ke wilayah operasi, Nasri sempat mengaku cemas di awal keberangkatan. Ditemui di Mako Sat Brimobda Jambi, Nasri mengatakan rasa leganya setelah hampir satu tahun berpisah.
“Hampir setahun, Pak. Perasaan sedikit cemas karena daerah rawan. Tetapi karena tugas negara harus tetap dijalankan,” ujarnya sambil memandang sang anak yang sehari-hari dinas di Mako Sat Brimob Kerinci dari kejauhan, Selasa (25/2/2022) sore.
Ditanya terkait komunikasi selama berjauhan dengan anak, dirinya rutin seminggu sekali berganti kabar.
Meski terkadang terkendala sinyal telekomunikasi, Nasri dan keluarga selalu menyempatkan menanyakan kondisi anaknya.
Wawancara sempat terhenti sejenak saat Nasri bersalaman dengan salah seorang personel lainnya yang masih kerabatnya
“Komunikasi lancar, cuma kadang payah (tidak lacar) karena sinyal. Kami yang lebih banyak duluan menelopon anak, karena sebagai orangtua sedikit cemas,” jelas Nasri.
Cerita serupa dikisahkan Sudansono (46) selaku orangtua dari Bripda Dimas (21). Untuk melepas rasa rindu, dirinya yang menetap di Pemayung, Batanghari ini rutin berkomunikasi.
Meski, lagi-lagi sinyal telekomunikasi menjadi kendala terbesar menghubungi anak bujangnya yang berdinas di Batalyon Sat Brimob Bertam.
“Iya, kalau nelpon Kita rutin, Pak. Ini yang kedua kalinya anak Saya dinas ke luar. Sebelumnya pengamanan demo omnibuslaw di Jakarta.”
“Tentu ada rasa khawatir, tapi rasa bangga juga ada,” ujar Sudansono didampingi istri Eva Susanti (44).
Ditambahkan Eva Susanti, dirinya dan suami mulai terkendala saat anaknya pindah pos karena semakin susah sinyal.
Dengan kondisi seperti ini, sang anak lah yang lebih berinisiatif menghubungi dirinya dan suami.
“Kalau di Puncak Jaya (Papua) sering (telponan). Tapi karena pernah pindah pos jadi susah menghubungi. Jadi dia yang kalau ada sinyal yang telpon Kita,” jelas Eva Susanti sungringah. (Rolan)
Discussion about this post