SINARJAMBI.COM – Guna memastikan aktifitas pelaksanaan Ujian Kesetaraan Pendidikan (UPK) paket C berjalan lancar dan kondusif, Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Merangin kembali memantau pelaksanaan ujian kamis, (11/04/2022). Pemantauan ujian Paket C ini langsung dipantau oleh Kasi Kelembagaan dan Sapras, Syoraya SPd, yang juga didampingi Kasi Kurikulum dan Penilaian PAUD Sukma Eryanti.
Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Merangin Nasution melalui Kabid PAUD & Dikmas, Muslim yang diwakili Kasi Kelembagaan dan Sapras Syoraya mengatakan, pemantauan pelaksanaan ujian paket C dihari terakhir di dua PKBM Karya Bakti dan PKBM Bina Insani, berjalan lancar sesuai jadwal yang ditentukan.
“Alhamdulillah, tidak ada terjadi kendala apapun. Pelaksana ujian berjalan lancar dihari terakhir ini,” ujarnya.
Soraya berharap setelah ujian ini peserta dapat melanjutkan pendidikannya kembali kejenjang yang lebih tinggi seperti keperguruan tinggi dan universitas.
“Kalau masih muda ada baiknya lanjutkan ke perguruan tinggi. Tapi kalau usia lanjut, bisa digunakan untuk persyaratan bekerja,” katanya.
Ditambahkannya, rata rata peserta ujian paket C didominasi dari kalangan muda, namun ada juga yang lanjut usia. Menurutnya, peserta yang mengikuti ujian tersebut putus sekolah dikarenakan berbagai sebab salah satunya faktor ekonomi.
“Banyak faktor mereka putus sekolah, kalau usia muda ada juga yang menikah,” ucapnya.
Senada dengan Soraya, Kasi Kurikulum dan Penilaian PNF Sukmayanti, mengatakan, pemantauan ujian di PKBM karya bakti berjalan tertib dan kondusif.
“Ya, semua nya berjalan sesuai jadwal,” ujarnya.
Di PKBM Karya Bakti lanjut Sukmayanti, rata rata peserta yang mengikuti ujian paket C merupakan usia produktif dibawah 21 tahun.
“Sesuai dengan aturan, kalau usia dibawah 21 tahun tidak dipungut biaya, semuanya gratis,” tutupnya.
Terpisah, Ardison selaku ketua PKBM Karya Bakti membenarkan bahwa peserta ujian paket C yang diselenggarakan pihaknya tidak dipungut biaya.
“Boleh tanya kepada mereka bang, tidak ada biaya apapun dalam ujian ini,” tegasnya.
Selaku pimpinan PKBM, dirinya juga memotivasi peserta ujian agar tetap semangat dalam mengikuti ujian paket C.
“Lulusan PKBM disini bermacam macam, ada yang bekerja di perusahaan dan ada juga yang melanjutkan pendidikannya kuliah diperguruan tinggi,” terangnya.
“Semoga ketika peserta lulus nanti ijazah ini bermamfaat dan dipergunakan dengan sebaik baiknya,” pungkasnya.

Terpisah, Nuraini pimpinan PKBM Bina Insani menyebutkan pelaksanaan ujian paket C di PKBM nya berjalan sesuai harapan. Sebanyak 19 orang peserta diberbagai usia melaksanakan ujian tanpa kendala apapun.
“4 hari berturut turut alhamdulillah berjalan dengan lancar,” sebut Nuraini.
Menurutnya, peserta ujian paket C sangat antusias mengikuti ujian sampai dengan batas waktu yang ditentukan pihak penyelenggara.
“Mereka sangat antusias mengikuti ujian ini semoga kedepannya ijazah paket C dipergunakan dengan seyogyanya,” jelasnya.
Menurutnya, dengan adanya ujian kesetaraan pendidikan, bisa membantu masyarakat yang putus sekolah untuk menyelesaikan pendidikannya di sekolah non formal.
“Program Paket C ini adalah program pemerintah, legalitasnya jelas. Rata rata banyak digunakan untuk persyaratan bekerja maupun persyaratan masuk keperguruan tinggi,” tuturnya. (myd)
Discussion about this post