SINARJAMBI.COM – Gubernur Jambi Al Haris mengapresiasi kontribusi besar perkebunan kelapa sawit bagi pembangunan. Pasalnya, selain memberikan pemasukan bagi negara, juga menampung tenaga kerja yang sangat besar.
Dirinya pun berharap perkebunan kelapa sawit tak hanya fokus pada produksi Cruid Palm Oil (CPO) atau minyak mentah saja. Akan tetapi diharapkan mengembangkan hilirisasi.
“Kita mengharapkan industri kelapa sawit ini ke depan juga perhatikan hilirisasinya mulai kita perkuat, jangan fokus pada CPO saja. Karena pertama sektor perkebunan ini sangat banyak menyumbang tenaga kerja.”
“Ini luar biasa mengurangi angka pengangguran dan menjaga kestabilan ekonomi,” ujar Al Haris saat membuka Andalas Forum III tahun 2022 di hotel BW, Senin (28/11/2022) pagi.
Andalas Forum III adalah wadah para perusahaan kelapa sawit yang ada di pulau Sumatera. Sementara, pada setiap provinsi juga ada organisasi pelaku perkebunan kelapa sawit yakni Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).
Dikatakan Al Haris, Provinsi Jambi termasuk pertumbuhannya terbagus di pulau Sumatera yakni di angka 5 persen lebih. Salah satu penyumbang pertumbuhan itu tak lain sektor perkebunan kelapa sawit.
“Saya cek apa (penyumbang pertumbuhan itu), ternyata penyumbang utama kita adalah pertanian, di dalamnya ada perkebunan. Baru kedua tambang dan lain sebagainya.”
“Oleh karena itu Saya bangga sekali hari ini bahwa kita membuat forum Andalas III ini. Tentu saya berharap teman-teman seluruh gabungan pengusaha kelapa sawit tentunya bersama-sama membangun Jambi,” harap Al Haris.
Sebelumnya, Ketua Umum GAPKI Joko Supriono menjelaskan Andalas Forum III ini bisa menjadi wadah dan sarana untuk bertemunya seluruh stakeholder kelapa sawit, mulai dari pengusaha, pemerintah, petani, mitra usaha dan sebagainya.
“Sehingga dalam forum ini diharapkan bisa saling berdiskusi, saling membahas berbagai permasalahan. Serta intinya paling penting adalah mempromosikan kelapa sawit kepada seluruh stakeholder dan masyarakat.”
“Sehingga pemahaman kelapa sawit bagi masyarakat luas semakin baik, ini sejalan dengan tema yang diangkat Andalas Forum ke-III ini yaitu menjaga keberlanjutan industri sawit sebagai komoditas strategis Indonesia yang ramah lingkungan,” harap Joko Supriono.
Ketua pelaksana Andalas Forum III 2022, Edy Rusmawanto menjelaskan bahwa wadah bersama ini sangat penting dan strategis bagi pelaku usaha perkebunan.
Untuk itu, dirinya menyampaikan terima kasih seluruh pihak yang telah mendukung bisa terlaksananya Andalas Forum III 2022.
“Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kami sampaikan kepada bapak ibu yang telah men-support penuh kegiatan ini,” ujarnya singkat.
Acara juga diisi dengan pemberiaan penghargaan kepada perusahaan kelapa sawit yang mendukung terlaksananya acara. Penghargaan diserahkan Ketua GAPKI Jambi, Tidar M. Bagaskara bersama ketua GAPKI Bengkulu dan Sumbar. (Rolan)
Discussion about this post