SINARJAMBI.COM – Provinsi Jambi sebagai peraih juara 1 nasional Grand Desain Pembangunan Kependudukan (GDPK) Award Tahun 2024, diminta Gubernur Jambi Al Haris untuk tidak terlena. Ia menegaskan agar 5 pilar GDPK diterapkan di seluruh Kabupaten/kota dengan maksimal.
Kelima pilar itu, tambah Al Haris, yakni Pengendalian Kuantitas Penduduk, Peningkatan Kualitas Penduduk, Pembangunan Keluarga, Pengarahan Mobilitas Penduduk serta Pembangunan Data dan Informasi Kependudukan
“Ke depan pemerintah menyiapkan ini semua, agar semua program nasional ini semua terhubung dengan GDPK. Kalau bicara indeks pembangunan manusia ini terhubung dengan GDPK, kita bicara posyandu terhubung GDPK.”
“Semuanya terhubung dengan pendidikan GDPK. Termasuk juga dasar pemerintah memberikan dana alokasi umum, ini juga dari kependudukan,” jelas Al Haris saat mengukuhkan tim koordinasi dan pelaksanaan GDPK 5 Pilar di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi, Rabu (7/5/2025) pagi.
Dengan singkronnya 5 pilar GDPK tersebut dengan program pemerintah di atas, maka akan memudahkan Pemda dalam mengambil kebijakan.
Untuk itu, Ia meminta semua itu diterapkan dengan sebaik-baiknya di setiap kabupaten/kota.
“Jadi artinya semua ada hubungan, ada keterkaitan dengan Grand Desain Kependudukan. Ini kalau baiknya akan memudahkan pemerintah untuk membuat langkah-langkah kebijakan. Kalau jelek juga susah.”
“Artinya 5 pilar ini berhubungan semua. Jadi saya berharap nanti di bawah dijabarkan lagi di semua daerah di kabupaten kota. Ini Perda berlaku pada semua daerah kabupaten kota di Jambi. Ini kita harapkan,” harapnya.
Kepada tim koordinasi dan pelaksanaan GDPK 5 Pilar, Al Haris meminta juga agar pengukuhan ini tak sekadar seremonial saja.
Aksi nyata di tengah masyarakat sangat berhubungan langsung dengan keberhasilan program tersebut.
“Yang kedua kita punya modal sebagai terbaik GDPK, oleh karena itu kita jangan lengah. Saya minta ini bekerja dengan baik, tidak hanya seremonial pengukuhan tapi ini memang dijabarkan dengan aksi-aksi kita, aksi nyata kita di tengah-tengah masyarakat.”
“Termasuk juga rencana kerja dari tim ini juga dibuat dengan baik, yang kira-kira bisa kita wujudkan bersama-sama,” pungkas Al Haris.
Sebelumnya, Sekda Provinsi Jambi Sudirman menjelaskan bahwa Provinsi Jambi termasuk provinsi ke-2 yang sudah menyelesaikan Peraturan Daerah tentang GDPK 2025-2050.
“Dan Alhamdulillah kita juga diberikan apresiasi dengan diterimanya GDPK Award yang diserahkan di Semarang. Provinsi Jambi menjadi nomor satu,” ujarnya Sudirman yang juga selaku ketua tim GDPK Provinsi Jambi.
Untuk merealisasikan GDPK di Indonesia sebagai wujud nyata yang implementasi dari perda, Tamba Sudirman, pemerintah provinsi Jambi juga telah membentuk tim koordinasi pelaksanaan GDPK 5 pilar melalui keputusan Gubernur Jambi tahun 2024.
“Tim GDPK memiliki peran penting dalam mengawal pelaksanaannya secara lintas sektor. Termasuk penyusunan rencana aksi daerah yang saat ini masih dalam proses penerbitan dalam bentuk Peraturan Gubernur,” jelas Sudirman.
Tim ini juga, kata Sudirman, akan berkoordinasi erat dengan berbagai pihak. Termasuk sektor swasta, akademisi dan masyarakat sipil dalam pelaksanaan kegiatan prioritas pada setiap bulan di GDPK.
Selain itu tim juga akan melakukan evaluasi tahunan atas kinerja pelaksanaan dan hasilnya akan dilaporkan langsung Gubernur sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan strategis daerah.
“Perlu kami sampaikan dengan bangga bahwa pelaksanaan GDPK Provinsi Jambi telah meraih penghargaan dari desain pembangunan kependudukan pada tahun 2024 yang terbaik pertama tingkat nasional, yang diberikan langsung oleh pemerintah pusat dan diwakili oleh bapak wakil gubernur Jambi.”
“Prestasi ini tentunya menjadi motivasi bagi kita semua untuk bekerja lebih keras dan berkolaborasi lebih luas, dalam pelaksanaan GDPK di masa yang akan datang. Jadi kita memiliki keterkaitan erat dengan program-program prioritas lainnya.”
“Seperti percepatan penurunan stunting, posyandu dan pembangunan sumber daya manusia yang unggul,” jelas Sudriman.
Untuk itu, sinergi antara program harus dijaga agar dampaknya dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat.
“Semoga dengan pengukuhan ini provinsi Jambi semakin termotivasi dan berkelanjutan menuju Jambi yang lebih maju, mandiri dan berdaya saing,” tutup Sudirman. (Rolan)
Discussion about this post