SINARJAMBI.COM – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PSSI Maaike Ira Puspita hadir dalam peluncuran Akademi Sepakbola Perancis (FFA) Jakarta yang baru pertama kali diluncurkan di Indonesia. Peluncuran ini dilakukan di Institut Français Indonesia (IFI), Jakarta pada Kamis (8/9) siang.
Hadir pada peluncuran FFA Jakarta, Steve Cupaiolo selaku CEO dan Perwakilan Akademi Federasi Sepakbola Prancis (FFF) beserta Direktur Teknik FFA Jakarta Nicolas Possetti.
Pada kesempatan ini, Steve dan Nicolas menjelaskan visi dan misi dari dibentuknya Akademi Sepakbola Prancis di Indonesia, beserta program-program yang akan dijalankan ke depannya. Peluncuran akademi di Indonesia ini merupakan peluncuran kedua FFF di wilayah Asia, setelah sebelumnya sudah diluncurkan di Arab Saudi.
“Adanya akademi sepakbola Prancis menjadi wadah yang tepat bagi para pesepakbola usia dini untuk belajar dan mengembangkan potensi diri. Komunikasi yang selama ini terjalin antara PSSI dan FFF akhirnya terealisasi melalui peluncuran akademi ini di Jakarta. Program yang akan dijalankan komprehensif, apalagi salah satu prioritas programnya adalah pengembangan sepakbola wanita,” ungkap Maaike Ira.
Ira menambahkan program pembentukan akademi sepakbola Prancis di Indonesia ini baik adanya. Karena selain mendapat pengawasan langsung dari FFF, program ini sekaligus membantu kedua federasi untuk saling berbagi ilmu dan pengetahuan terkait pengembangan sepakbola usia dini serta sepakbola wanita, juga mempererat hubungan antara kedua federasi.
“Selain mempererat hubungan kedua federasi, program ini jelas menguntungkan bagi para pemain muda yang ikut terlibat di dalamnya. Berbagi ilmu dan pengetahuan bisa menjadi cara kita memperkenalkan sepakbola sejak usia dini. Semoga komunikasi antar kedua federasi ini akan terus terjaga,” tutup Ira.
Akademi Sepakbola Perancis (FFA) Jakarta merupakan program pengembangan sepakbola yang diinisiasi oleh Federasi Sepakbola Prancis (FFF) untuk pesepakbola muda, baik perempuan dan laki-laki dari usia 4-18 tahun.
Program yang akan dijalankan mendapatkan pengawasan langsung dari FFF dan mengikuti metode kepelatihan dari National Football Institute of Clairefontaine (INF), yakni akademi yang biasanya dipakai sebagai tempat berlatih dari para pemain timnas Prancis.
Akademi sepakbola Prancis sudah dijalankan di Amerika Serikat, Singapura, Kanada, Arab Saudi dan Indonesia. Di Indonesia, program latihan akademi akan dijalankan di empat venue latihan, yakni lapangan PSF Pancoran, lapangan DM Sport, lapangan sepakbola Pulomas, dan lapangan Sekolah Internasional Prancis (Life School Intercultual).
Akademi ini mampu menampung hingga 800 pemain muda, dimana para pemain akan dilatih oleh sekitar sepuluh pelatih yang sudah mendapatkan didikan langsung dari Nicolas Possetti selaku Direktur Teknik FFA di Jakarta.
Discussion about this post